TEMPO.CO, Jakarta - Antusiasme masyarakat untuk menyaksikan laga Timnas Indonesia vs Thailand di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, malam ini, Selasa, 10 September 2019, menurun dibandingkan sebelumnya saat Indonesia vs Malaysia pada Kamis pekan lalu.
Pada laga kedua kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia Grup G melawan Thailand ini, dari 60 ribu lebih tiket yang dilepas ke publik, hanya sekitar 12 ribu tiket yang terjual. Hal ini sangat berbeda dengan laga sebelumnya. Saat Indonesia vs Malaysia, jumlah penonton lebih dari 50 ribu orang.
"Alasannya, kan, jelas. Hasil laga sebelumnya lawan Malaysia tidak bagus. Lalu ada dampak dari keributan di laga itu yang membuat penonton reguler jadi takut untuk datang ke stadion," ujar Deputi Sekjen PSSI Marshal Masita kepada Antara di Jakarta, Selasa, 10 September 2019.
Ketika menghadapi Malaysia, Indonesia kalah 2-3. Pertandingan itu sempat dihentikan sekitar 10 menit di babak kedua karena terjadi ricuh suporter karena ada intimidasi terhadap suporter Malaysia. Seusai pertandingan, kericuhan terjadi kembali di area Stadion Utama GBK.
Buntut insiden itu, Menpora Imam Nahrawi menemui Menpora Malaysia, Syed Saddiq yang saat itu ada di Jakarta untuk meminta maaf secara langsung atas nama Pemerintah Indonesia kepada Pemerintah Malaysia atas kerjadian itu.
Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) juga sudah resmi mengadukan kejadian di Stadion Utama GBK kepada FIFA dan AFC.