TEMPO.CO, Jakarta - Mantan kiper Timnas Indonesia, Kurnia Sandy, membela penampilan Andritany Ardhiyasa di dua laga Kualifikasi Piala Dunia 2022. Menurut dia, kekalahan Indonesia atas Malaysia dan Thailand tidak sepenuhnya kesalahan kiper.
Menurut dia, sepak bola merupakan permainan kolektif dan semua pemain harus dievaluasi. "Di sepakbola kesalahan itu kolektif. Kalau begitu (kesalahan kiper) semua gol adalah salah kiper karena bola masuk," ucap Kurnia kepada Tempo, Jumat, 13 September 2019.
Jebolan Program Primavera PSSI ini memprediksi ada sejumlah faktor yang membuat penampilan Indonesia di luar harapan publik. Salah satunya, kata dia, bisa karena pemain belum bisa menerjemahkan taktik yang diinginkan pelatih. Namun bisa juga sebaliknya, yakni pelatih yang tak mampu menerapkan taktik yang diharapkan kepada pemainnya.
"Banyak faktor yang mempengaruhi persiapan Timnas Indonesia. Jadwal kompetisi yang kejar tayang membuat kondisi fisik dan mental pemain sedikit terkuras," kata Kurnia, mengomentari stamina pemain Indonesia.
Di sisi lain, kehadiran penonton di stadion juga ikut berpengaruh. Ia mengatakan penampilan pemain bakal anjlok bila suporter meneriakkan umpatan ke tim sendiri. Padahal, kata Kurnia, tidak ada pemain sepak bola yang menginginkan kekalahan di atas lapangan.
Indonesia menelan dua kekalahan saat menjalani laga di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Hasilnya, Andritany dan kawan-kawan berada di peringkat terbawah atau kelima klasemen sementara Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 dengan nol poin.
Sementara Thailand berada puncak klasemen dengan empat poin, diikuti Uni Emirat Arab di posisi kedua dengan tiga poin. Lalu Malaysia dengan tiga poin ada di urutan ketiga, disusul Vietnam yang mengemas satu poin.
IRSYAN HASYIM