TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih tim nasional U-16 Indonesia atau Timnas U-16, Bima Sakti optimistis para pemainnya bisa bermain baik dan optimal dalam kualifikasi Grup G Piala AFC U-16 2020. Kualifikasi grup ini akan berlangsung di Stadion Madya dan Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, pada 14-22 September 2019.
"Secara umum kami sudah siap untuk pertandingan kualifikasi, pemain juga sudah dapat banyak pengalaman dari AFF kemarin. Uji Coba di Myanmar dan Qatar juga berharga sekali," kata Bima dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat, 13 September 2019.
Timnas U-16 yang tampil di kualifikasi Grup G Piala AFC U-16 2020 ini adalah skuat U-15 asuhan Bima Sakti. Sebelumnya skuat ini tampil di Piala AFF U-15 2019. Hasilnya, mereka finis di urutan ketiga.
Setelah dari turnamen Piala AFF di Thailand itu, skuat Garuda Muda mengelar uji coba di Myanmar dan Qatar. Uji coba itu untuk mematangkan persiapan menghadapi kualifikasi Piala AFC U-16 pada September ini.
Meski ketiga agenda tersebut berlangsung dalam waktu kurang dari dua bulan, Bima memastikan para pemainnya dalam kondisi yang baik dan siap untuk bertanding. "Saya juga tekankan ke anak-anak, pokoknya harus fokus di setiap pertandingan dan soal target jangan sampai dijadikan beban," dia menambahkan.
Dalam babak kualifikasi ini, Bima menyiapkan 23 pemain. Mereka adalah I Made Putra Kaicen, Nevin Geraldo Kosasih, dan Ahmad Rifai sebagai kiper.
Lini pertahanan terdiri dari Marcell Januar Putra, Kadek Arel Priyatna, Dimas Juliono Pamungkas, Mochamad Aditya Rangga Saputra, Mikael Alfredo Tata, Alfin Farhan Lestaluhu, dan Alexandro Felix Kamuru.
Untuk jajaran bek, yaitu Resa Aditya Nugraha, Marselino Ferdinan, Ruy Arianto, Diandra Diaz Dewari, Ahmad Athallah Araihan, dan Aditya Daffa Al Haqi.
Di posisi penyerang terdiri dari Muhammad Valeron, Raka Cahyana Rizky, Elvateeh Varesia Akhada, Wahyu Agung Drajat Mulyono, Fiore Rafli Alifasyah Zainal, Wahyu Pratama, dan Mohamad Faizal Shaifullah.
Pada Grup G kualifikasi Piala AFC U-16 2020, Indonesia akan bersaing dengan empat negara lain, yaitu Brunei Darussalam, Filipina, Kepulauan Mariana Utara, dan Cina.
ANTARA