TEMPO.CO, Jakarta - Weliansyah berpamitan kepada wartawan sebagai pelatih kepala tim Semen Padang FC. Ia menyampaikan itu selepas timnya ditundukkan PSS Sleman 0-1 dalam lanjutan kompetisi sepak bola Liga 1 Indonesia di Stadion Haji Agus Salim Kota Padang, Jumat, 13 September 2019.
"Mungkin ini laga terakhir saya memimpin tim dan ke depannya akan ditangani pelatih baru Eduardo Almeida," katanya di Padang.
Ia mengatakan, keputusan manajemen ini harus didukung bersama agar tim menjadi lebih baik lagi dan mampu bangkit dari zona degradasi. "Kita dukung langkah ini dan dengan pelatih baru kita akan berikan masukkan yang diperlukannya," kata dia.
Terkait masa depannya sendiri apakah kembali menjadi asisten pelatih atau keluar, ia menyerahkan sepenuhnya kepada manajemen. Ia mengatakan dirinya merupakan karyawan PT Semen Padang dan apa yang didapatnya saat ini adalah dari Semen Padang. "Kita tunggu saja, semua keputusan ada di manajemen," katanya.
Semen Padang FC mendatangkan pelatih asal Portugal Eduardo Almeida (kiri). Antara
Ia mengatakan tim masih menunggu persoalan administrasi dan jika itu selesai maka tim akan dipegang pelatih asal Portugal tersebut. "Kami selalu berkomunikasi dengan pelatih baru dan salah satu yang harus dievaluasi adalah tidak adanya penyerang murni," katanya. Selepas jumpa pers, Weliansyah menyalami seluruh wartawan yang mengikuti sesi jumpa pers tersebut.
Sebelumnya Semen Padang FC telah mendatangkan pelatih asal Portugal Eduardo Almeida untuk melatih tim "Kabau Sirah" pada putaran kedua kompetisi Liga 1 2019. Direktur Utama PT Kabah Sirah Semen Hasfi Rafiq mengatakan langkah ini diambil untuk mengangkat prestasi tim ke depannya serta mampu keluar dari zona degradasi. "Kita ingin memperbaiki tim secara menyeluruh, tidak hanya pemain yang didatangakan tapi juga pelatih," katanya.
Ia mengatakan Eduardo Almeida merupakan pelatih berlisensi UEFA Pro dan pernah melatih beberapa tim Asia Tenggara seperti Melaka di Liga Malaysia dan Ubon United di Liga 2 Thailand.
ANTARA