TEMPO.CO, Jakarta - Bermain dalam kondisi diselimuti asap pekat, Persebaya Surabaya mampu menahan tuan rumah Kalteng Putra 1-1 dalam laga pertama putaran kedua Shopee Liga 1 2019 i Stadion Tuah Pahoe, Palangkaraya, Jumat.
Persebaya unggul lebih dahulu lewat Haay pada menit ke-14. Namun, Kalteng Putra membalasnya melalui Diogo Campos pada menit ke-29.
Asisten Pelatih Persebaya, Bejo Sugiantoro, mensyukuri timnya berhasil mempertahankan rekor tak kalah dalam empat pertandingan terakhir.
“Kami syukuri bisa mendapat satu poin. Dan kami berterima kasih kepada pemain dengan situasi dan cuaca seperti ini, mereka main penuh semangat demi Persebaya,” kata Bejo seperti dikutip laman Persebaya.
Legenda hidup Persebaya dan timnas Indonesia ini membeberkan alasan tim besutannya tidak terpengaruh kabut asap. Bejo mengatakan hal itu tak lepas dari masa persiapan di Surabaya. “Itu (bencana asap) kejadian yang tidak terduga. Situasi ini tidak bersahabat untuk semua, bukan hanya Persebaya, Kalteng Putra juga mengalaminya,” tambah Bejo.
Hal senada disampaikan gelandang Persebaya Misbakus Solikin. Menurutnya para pemain bekerja keras untuk memenuhi rencana tim pelatih. Dia menilai hasil ini menjadi modal berharga untuk melakoni laga berikutnya.
“Memang pandangan agak terganggu. Tetapi kami tetap kerja keras hingga laga selesai. Kami harus terus fokus di pertandingan. Kami tetap bersyukur. Hasil ini menjadi modal berharga kami untuk melawan PSIS Semarang,” ujar Solikin.
Dengan hasil itu Persebaya kini menempati posisi keenam klasemen Liga 1 dengan nilai 26 dari 18 laga. Kalteng Putra di urutan ke-13 dengan nilai 18 dari 17 laga.
PERSEBAYA.ID