TEMPO.CO, Yogyakarta - Tuan rumah PSS Sleman harus berbagi angka kala menjamu tamunya Persipura Jayapura dengan skor 1-1 pada lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Maguwoharjo, Yogyakarta, Kamis, 19 September 2019.
Gol Persipura dicetak Muhammad Tahir (45'+3) sedangkan gol balasan dari PSS Sleman dilesakkan Rangga Perkasa (82').
Pelatih Persipura Jacksen F. Tiago mengatakan tetap bersyukur atas hasil yang diperoleh anak asuhnya. "Meski tak dapat hasil yang kami inginkan, kami tetap syukuri masih dapat satu poin di sini, perjuangan anak anak sudah luar biasa," ujar dia usai laga.
Eks juru racik Timnas Indonesia itu mengatakan sebelum pertandingan digelar ia sebenarnya sudah mewanti-wanti apa yang menjadi kelemahan timnya.
Jacksen melihat pemainnya dalam kondisi kelelahan yang tampak dengan menurunnya permainan Mutiara Hitam di babak kedua. "Sejak sebelum pertandingan sudah kami waspadai. Beberapa pemain mengalami kelelahan. Dan itu terbukti, ada salah satu pemain cedera dan satu lagi kelelahan yang begitu berat," ujarnya.
Namun walau performanya menurun, Jacksen menilai para pemain tetap menjalankan rencana dengan baik. "Kami berhasil menguasai pertandingan pada babak pertama. Namun di babak kedua, PSS yang menguasai jalannya pertandingan walaupun kami coba antisipasi serangan mereka," katanya.
Jacksen optimis anak asuhnya yang kini bertahan di peringkat 7 klasemen sementara Liga 1 tetap memiliki peluang menembus papan atas.
Sebab, ada beberapa pemain yang belum kembali ke permainan terbaiknya.
"Saya pribadi optimistis tim ini bisa bersaing. Kami masih punya dua pemain yang belum fit seratus persen," katanya merujuk Imannuel Wanggai juga Marinus Wanewar.
Adapun pelatih PSS Sleman Seto Nurdiantoro menuturkan hasil imbang di kandang ini jelas tak sesuai harapannya. PSS sendiri berada di peringkat lima, atau turun satu peringkat karena hasil seri ini.
"Babak pertama kami seperti kehilangan karakter. Strategi yang direncanakan tak terjadi. Namun saya tetap apresiasi kerja keras pemain karena mulai berubah di babak kedua sehingga bisa menyamakan kedudukan," ujarnya.
Seto menuturkan laga lawan Persipura ini menjadi pembelajaran bagi PSS Sleman. Terutama soal bagaimana meningkatkan kemampuan bermain dalam cuaca terik.
"Harapan saya pemain memahami apa yang saya inginkan. Karakter di babak kedua tadi bisa dilanjutkan. Saran saya untuk pemain, hanya seperti apa seharusnya bermain," ujarnya.
PRIBADI WICAKSONO