TEMPO.CO, Bandung - Pelatih Persib Bandung Robert Alberts memberikan wejangan kepada ujung tombaknya, Ezechiel N Douassel. Menurut dia, Ezechiel tampak kecewa lantaran gagal mengeksekusi penalti saat Maung Bandung menjamu Semen Padang, Rabu kemarin.
"Ezechiel kecewa terhadap dirinya karena gagal penalti. Kemudian reaksi dari beberapa orang juga membuat dia bingung. Jadi saya bicara padanya untuk memastikan dia tidak terpengaruh dengan apapun yang terjadi di luar lapangan," kata Robert usai latihan rutin di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jumat, 20 September 2019.
Ezechiel dianggap menjadi biang keladi hasil imbang 1-1 yang ditorehkan Persib saat menjamu Semen Padang. Kekecewaan Bobotoh (suporter Persib) atas gagalnya penalti mempengaruhi mental pemain asal Chad ini.
"Saya bicara pada Ezechiel bahwa dia harus punya mental yang kuat. Ambil contoh dari pemain top di dunia yang tidak terpengaruh dengan kondisi seperti itu. Mereka bisa bangkit dan percaya diri untuk mengambil penalti lainnya," ujar pelatih asal Belanda ini.
Robert pun bercerita ihwal fanatisme Bobotoh saat mendukung Persib. Menurut dia, Bobotoh mendukung penuh Persib, tapi dengan imbalan selalu menginginkan kemenangan di setiap laga. Kenyataannya, kata dia, Persib kerap kesulitan memenangkan laga. Walhasil amarah suporter pun dirasakan pemain Persib.
"Bobotoh adalah suporter yang fantastis. Mereka mempunyai hasrat yang besar untuk melihat tim menang setiap saat. Makanya, pemain harus menerima itu bagian dari sepakbola. Kami tahu kemenangan bukan untuk kami sendiri tapi untuk Bobotoh," ujar Robert.
Persib kini harus puas turun satu peringkat ke peringkat 11 klasemen sementara Liga 1 dengan torehan 21 poin saja. Persib disalip Bhayangkara FC yang mampu menang 1-4 dari tuan rumah Barito Putra.
AMINUDDIN A.S.