TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Timnas U-16 Indonesia Bima Sakti berharap pemainnya bisa cepat beradaptasi dengan kondisi Stadion Utama Gelora Bung Karno yang menjadi tempat pertandingan terakhir Kualifikasi Piala AFC U-16 2020 melawan Cina pada Ahad, 22 September 2019.
Latihan resmi yang bakal digelar Sabtu sore bisa menjadi kesempatan Marselino Ferdinan dan kawan-kawan mengetes langsung lapangan di SUGBK. "Sebagain pemain baru pertama pertama main di GBK,
semoga bisa ceoat adaptasi terutama dengan lampu," kata Bima di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat, 20 September 2019.
Selain itu, Pelatih asal Balikpapan ini berharap suporter bisa memberikan dukungan kepada Skuat Garuda Muda. Menurut dia, kehadiran suporter bisa menjadi pemain ke-12 di Stadion GBK. "Dengan banyak suporter pemain bisa lebih fight, bisa lebih semangat lagi," kata dia.
Jebolan PSSI Primavera ini tidak takut kalau pemainnya gugup jika Stadion GBK dipadati oleh suporter. Menurut dia, waktu lawan Filipina, beberapa pemain sempat grogi karena itu pertandingan pertama dengan suporter ribuan orang.
"Saya pikir ini tantangan dalam sepakbola mereka juga harus belajar main dengan suporter yang banyak, walaupun mereka belum terbiasa yang penting mental, tetap fokus ke pertandingan," kata dia.
Menanggapi pertandingan di Stadion Utama GBK, Bek Timnas U-16, Kadek Arel sudah tidak sabar menantikan pertandingan melawan Cina. Ia pun berharap bisa menampilkan permainan terbaik. "Dari kecil mimpi saya juga bermain di GBK," kata dia.
Pada klasemen sementara Grup G, Indonesia dan Cina sama-sama memiliki sembilan poin hasil kemenangan tiga laga. Cina berada di posisi teratas karena memiliki selisih gol lebih baik. Timnas U-16 Indonesia akan menghadapi Cina pada Ahad, 22 September 2019, mulai 19.00 WIB.
IRSYAN HASYIM