TEMPO.CO, Jakarta - Persebaya Surabaya hanya mampu bermain imbang 1-1 saat menjamu Bali United dalam lanjutan Liga 1 pekan ke-20 di Stadion Gelora Bung Tomo, Selasa malam.
”Permainan anak-anak sudah bagus, meski hasil belum memuaskan,” kata Bejo Sugiantoro, asisten pelatih Persebaya, seusai laga, seperti dikutip laman Persebaya.
Bajul Ijo berhasil mendominasi permainan. Catatan statistik menunjukkan mereka mampu melepaskan lima tendangan terarah ke gawang atau shoot on goal. Bali United, hanya membukukan satu tembakan ke gawang. Dan itu berbuah gol pada menit ke-88.
Catatan lain yang menunjukkan lini depan Persebaya mendominasi, adalah tendangan penjuru. Ruben dkk membukukan enam corner. Bali United tidak satu pun.
Bejo mengatakan, ”Kami mendominasi peluang. Mereka hanya dapat satu peluang melalui tendangan bebas. Dan itu menjadi gol. Itulah sepak bola. Kita harus mensyukuri hasil ini, dan berjuang untuk lebih baik lagi di pertandingan berikutnya.”
Selain gol yang diciptakan Osvaldo Haay pada menit ke-34, Persebaya menciptakan banyak peluang emas lain. Tembakan keras Diogo Campos pada pertengahan babak pertama membentur mistar. Heading rekrutan baru Persebaya itu pada babak kedua juga keras menghujam gawang. Namun berhasil diblok kiper Wawan Hendrawan.
Belum lagi peluang David da Silva yang sudah berhadapan dengan Wawan. Namun, eksekusi bomber Persebaya itu masih berhasil diantisipasi.
Ruben menilai hasil seri tetap patut disyukuri. ”Teman-teman sudah berjuang maksimal. Kita mendominasi. Kita harus syukuri satu poin yang diraih, rezeki dari Tuhan memang seri,” kata dia.
Soliditas permainan yang bagus itu membuat Bejo dan seluruh tim Persebaya percaya diri menyongsong laga berikutnya. Akhir pekan nanti melawan tuan rumah Barito Putera.
”Pertandingan masih banyak, kita harus menebus poin yang hilang di kandang,” kata Bejo.
Setelah ditahan Bali United, Persebaya menempati posisi keenam klasemen dengan nilai 30 dari 20 laga.