TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Maurizio Sarri menjelaskan bahwa Juventus tetap bisa bermain bagus baik dengan menggunakan formasi 4-3-3 maupun formasi 4-3-1-2. Hal itu terubukti setelah bangkit untuk berbalik mengalahkan Brescia 2-1 dalam Lanjutan Serie A Liga Italia, Rabu dinihari WIB.
Alfredo Donnarumma memaksa kiper Juventus Wojciech Szczesny memungut gol dari dalam gawang hanya empat menit sejak pertandingan mulai. Tetapi gol bunuh diri Jhon Chancellor dan tendangan voli Miralem Pjanic telah membuat Juve berbalik menang.
Bianconeri mengubah taktik karena ketidakhadiran Cristiano Ronaldo. Mereka dengan memasang Aaron Ramsey sebagai trequartista untuk lubang di belakang Paulo Dybala dan Gonzalo Higuain.
Sarri menjelaskan mengapa dia mengubah taktik dari 4-3-3 menjadi 4-3-1-2 setelah Cristiano Ronaldo diistirahatkan. "Saya kira kami harus siap dengan kedua taktik saat ini. Kami menghadapi masalah dengan bek sayap dan banyak gelandang menyerang, jadi adalah bijaksana menempatkan dengan baik sumber daya paling penting."
Sarri melanjutkan, "Seandainya kemudian pada musim ini para bek sayap kami semuanya ada dalam bentuk terbaiknya, maka kita bisa mempertimbangkan pendekatan itu, tapi memang penting siap dengan segala skenario."