TEMPO.CO, Jakarta - Pemain sepak bola asal Spanyol, Alvaro Morata mengatakan ia menemukan kegembiraannya lagi setelah meninggalkan Chelsea dan pindah Atletico Madrid. Pesepak bola berusia 26 tahun ini menuturkan kehidupannya bersama istrinya, Alice Campello, sangat buruk saat ia tinggal di London Barat.
Morata meninggalkan ibu kota Spanyol pada tahun 2017. Ia pindah dari Real Madrid ke Chelsea dengan nilai transfer 58 juta pound sterling. Dua musim di Stamford Bridge, Morata hanya bisa mencetak 24 gol.
Pada Januari, Morata kembali bermain di Liga Spanyol bergabung dengan Atletico Madrid dengan status pinjaman. Ia mencetak enam gol dalam 15 pertandingan. Statusnya menjadi permanen di tim asuhan Diego Simeone pada bursa transfer musim panas ini.
Pemain Atletico Madrid, Alvaro Morata. (skysports.com)
Penyerang asal Spanyol ini mengaku senang kontraknya dengan Chelsea berakhir. "Seperti hal yang jelas untuk mendapatkan poin dari para penggemar, tetapi keluarga saya dan saya datang dari masa yang sangat buruk di Londo. Di sini (Madrid), kami mendapatkan kembali kebahagiaan kami."
"Meski banyak orang mungkin tidak percaya, kami menghabiskan empat atau lima musim panas datang ke Atletico. Saya sangat senang," tuturnya. Selain Morata, rekan setimnya di Chelsea, Thibauit Courtois, juga gagal menetap di London Barat bersama keluarganya.
Morata menceritakan istrinya kehilangan nafsu makan setelah mengalami mual, kami berdua lebih banyak menghabiskan waktu di tempat tidur akibat sering sakit.
"Saya harus menerima banyak suntikan di punggung. Saya tidak suka sedikit pun dengan jarum, jadi saya akan pulang dalam suasana hati yang buruk," tuturnya.
"Dia (istrinya) tidak bisa makan apa-apa karena dia sangat kesakitan dan mual," kata Morata.
"Kami berdua menghabiskan banyak waktu di tempat tidur. Ketika Anda mencoba memahami orang yang berbaring di sebelah Anda yang sakit tapi Anda lebih buruk. Itu adalah situasi yang sulit," ia menjelaskan.
THE SUN