TEMPO.CO, Jakarta - Mohamed Salah kembali terlibat pertikaian dengan FA Mesir. Kali ini pemicunya adalah soal pemilihan pemain terbaik FIFA, menyusul gagalnya EFA (Asosiasi Sepak Bola Mesir) memberikan suaranya sehingga bintang Liverpool ini hanya menempati urutan keempat.
Salah dikhawatirkan bakal mundur dari tim nasional Mesir. Kekhawatiran ini muncul setelah ia menghapus semua referensi di akun media sosialnya.
Namun hal itu dibantah oleh Salah. Pemain berusia 27 tahun ini meyakinkan para penggemarnya bahwa hal itu tidak akan terjadi. "Tidak peduli bagaimana mereka mencoba mengubah cintaku kepadamu dan orang-orangmu, mereka tidak akan bisa melakukannya," Salah menulis di akun media sosialnya.
Saat ini, penyelisikan sedang dilakukan setelah diketahui bahwa kapten Timnas Mesir Ahmed Elmohamady dan pelatih untuk Olimpiade, Shawky Ghareeb mengungkapkan mereka memilih Salah untuk pemain terbaik FIFA, tetapi mereka tidak mendaftar.
Satu-satunya suara yang telah terdaftar adalah dari jurnalis Mesir, Hany Danial. Dia memilih Sadio Mane dan Cristiano Ronaldo di atas Salah.
Pemain Aston Villa, Elmohamady membenarkan bahwa dia telah memilih Salah. "Ketika dikatakan saya tidak memilih, itu tidak benar. Saya memberikan suara kepada Mohamed Salah, lalu Ronaldo dan Sadio Mane."
Pelatih Olimpiade Ghareeb mengklaim ia juga memilih, tetapi tidak dikirimkan.
Ia pun menyerukan diadakan penyelidikan dalam upaya menyelesaikan perselisihan yang terjadi antara FA Mesir dan Salah.
Pertikaian Salah dengan FA Mesir bukan kali ini saja terjadi. Sebelumnya, Salah memenangkan perselisihan komersial dengan FA Mesir pada April lalu, setelah mengekspresikan ketidakbahagiaan pada gambarnya yang menonjolkan bagian luar pesawat tim nasional.
Selain itu, Mohamed Salah dan EFA juga terlibat pertikaian sengit pada bulan lalu. Pemicunya adalah permintaan Salah untuk mendapatkan perlindungan lebih dari penggemar saat bersama Timnas Mesir ditolak.
DAILY MAIL