TEMPO.CO, Jakarta - Granit Xhaka dinobatkan sebagai kapten Arsenal setelah memenangkan pemungutan suara dari para pemain. Manajer Arsenal, Unai Emery memberikan kesempatan kepada para pemainnya untuk menentukan kapten tim untuk musim ini dengan lima kandidat.
Xhaka mendapatkan suara terbanyak, berdasarkan keterangan dari wartawan BBC, David Ornstein. Pemain berusia 27 tahun itu berhasil mengalahkan pesaingnya, seperti Bernd Leno dan David Luiz.
Sebelumnya, pemain Timnas Swiss itu menjadi kapten tim. Sekarang ia akan menjadi kapten tim secara penuh. Dia menggantikan kapten Arsenal sebelumnya, Laurent Koscielny.
Xhaka dinilai sebagai kandidat utama menjadi kapten Arsenal setelah Koscielny melakukan pemogokan dalam upaya untuk memaksa kepindahannya kembali ke Prancis. Dia sudah menjadi kapten The Gunners dalam enam dari delapan pertandingan mereka pada musim ini.
Berikutnya adalah pengambilan keputusan siapa pemain yang akan menjadi wakil kapten. Dua penyerang Pierre-Emerick Aubameyang dan Alexandre Lacazette disebut tengah bersaing untuk posisi itu.
Pada musim lalu, Emery menggilir empat pemain untuk posisi kapten tim, yaitu Koscielny, Nacho Monreal, Aaron Ramsey dan Petr Cech. Keempat pemain itu semuanya telah meninggalkan Arsenal pada bursa transfer musim panas ini.
Mesut Ozil menjadi satu-satunya pemain yang mengenakan ban lengan kiri. Tapi, Ozil diabaikan oleh rekan-rekannya. Mereka lebih mendukung Xhaka.
THE SUN