TEMPO.CO, Jakarta- Pelatih Timnas U-19, Fakhri Husaini, mengatakan meski latihan berlangsung dari pukul 07.00 sampai 09.30, materi latihan yang diberikan kepada Amiruddin Bagus Kaffi dan kawan-kawan cuma efektif selama 1,5 jam.
"Kalau kalian lihat latihan saya tadi yang paling lama 12 menit untuk satu sesi, warming up 20 menit itu saya serahkan ke ofisial. Sisa sesi delapan menit kali dua pada sesi pertama. Setelah itu 10 menit kali 2, 20 menit kali 2, terakhir 12 menit kali 2. tidak sampai 2,5 jam," kata Fakhri seusai latihan di Stadion Pakansari, Bogor, Senin, 30 September 2019.
Pelatih berusia 54 tahun ini menjelaskan materi latihan fokus kepada transisi. Menurut dia, dalam latihan pemainnya diminta berkonsentrasi pada cara bertahan begitu kehilangan bola. "Topik hari ini transisi negatif, tapi di area sepertiga lini tengah, kami bertahann di situ," kata Fakhri menjelaskan materi latihan bagi Ikhwan Ali Tanamal dan rekan-rekan.
Juru taktik asal Aceh ini mengatakan selama berapa hari pemusatan latihan Timnas U-19 menjadi penting untuk mematangkan penguasaan pola transisi. Menurut Fakhri, ke depannya Timnas U-19 akan bermain dengan kecepatan transisi. "Apakah saat bertahan, transisi negatif, peralihan dari menyerang ke bertahan atau dari bertahan ke menyerang. Itu bagian besar materi latihan timnas U-19," ungkap dia.
Sebelumnya, Fakhri Husaini memanggil 30 pemain untuk mengikuti seleksi dan pemusatan latihan yang akan berlangsung dari tanggal 25 September hingga 1 Oktober 2019 di Stadion Pajajaran, Bogor.
Dari nama-nama yang dipanggil oleh Fakhri Husaini, 23 nama merupakan wajah lama saat memperkuat tim di ajang piala AFF U-18 Vietnam dan dua kali uji coba melawan Iran beberapa waktu lalu. Sementara itu, ada tujuh pemain baru. Dua di antaranya pernah masuk di Timnas Indonesia U-16, yaitu Andre Oktaviansyah dan Fadillah Nur Rahman.
IRSYAN HASYIM