TEMPO.CO, Jakarta- Pelatih Timnas U-19, Fakhri Husaini, mengatakan tujuh pemain baru yang dipanggil menjalani pemusatan latihan masih perlu bekerja keras mengejar ketertinggalan dari 23 pemain yang lebih dulu bergabung.
"Saya sampaikan mereka perlu kerja keras lagi karena yang mereka hadapi adalah teman-temannya yang sudah lebih dulu terbiasa dengan cara main yang kami terapkan di latihan," kata Fakhri di Stadion Pakansari, Bogor, Senin, 30 September 2019.
Pelatih asal Aceh ini mengatakan dari segi teknik seperti passing maupun shooting baik pemain lama maupun baru tidak berbeda jauh kemampuannya. Meski begitu, kata Fakhri, dalam sepakbola bukan sekadar teknik tapi ada juga aspek fisik dan taktik yang harus secepatnya diadaptasi pemain baru.
Sebelumnya, Fakhri Husaini, mendatangkan tujuh wajah baru dalam pemusatan latihan nasional menuju kualifikasi Piala AFC U-19 2020. Lima pemain di antaranya berasal dari Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP).
Tujuh pemain itu ialah Andre Oktaviansyah (Tira Persikabo), Fadilah Nur Rahman (Diklat Ragunan), Serdy Hepyfano (PPLP Maluku Utara). Lalu Jarson Armandi (PPLP Papua), Taufik Alif Hidayat (PPLP Sumatra Barat), Ikhwan Ali Tanamal (PPLP Bogor), dan Fatur Alamsyah (Badak Lampung FC).
Andre yang pernah dilatih Fakhri Husaini mengaku bersyukur bisa kembali ke tim nasional. “Syukur alhamdulillah saya bisa sembuh lebih cepat dan bisa langsung bergabung serta dilatih oleh coach Fakhri. Saya sangat bersemangat, ingin bisa memperkuat kembali tim nasional,” kata Andre.
Fakhri Husaini menambahkan masih akan menyeleksi 30 pemain yang dipanggil menjalani pemusatan latihan di Bogor. Juru taktik asal Aceh ini menyebutkan bakal ada 23 pemain yang didaftarkan di kualifikasi Piala AFC U-19 2020.
IRSYAN HASYIM