TEMPO.CO, Jakarta - Ikhwan Ali Tanamal tak menyangka dirinya termasuk dalam daftar 30 pemain yang dipanggil pelatih tim nasional Indonesia U-19 atau Timnas U-19, Fakhri Husaini. Pelajar kelas XII di Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Kabupaten Bogor ini tak menyia-nyiakan kesempatan ini. Berbekal tekad kuat, remaja asal Tulehu, Maluku Tengah, ini menunjukkan kemampuannya agar lolos seleksi masuk tim inti yang tampil di kualifikasi Piala AFC U-19 2020.
Meski usianya paling muda di pemusatan latihan ini, gelandang kelahiran 28 Desember 2003 ini tak merasa canggung berlatih dengan para pemain Timnas U-19 yang usianya di atasnya. "Tidak ada sama sekali perasaan canggung, motivasi tinggi dengan impian lolos timnas," ujar Ikhwan di Stadion Pakansari, Bogor, Senin, 30 September 2019.
Selama berlatih di bawah bimbingan Fakhri, ia merasa semakin berkembang, baik secara mental maupun stamina. Sebab, kata dia, pelatih asal Aceh itu memberikan materi-materi baru yang sebelumnya tidak dia dapatkan di PPLP. "Latihan defence, bertahan, kehilangan bola kejar. Tadi terakhir game situasi," dia menyebutkan.
Latihan Tim Nasional U-19 dipimpin oleh Fakhri Husaini sebagai pelatih kepala di Stadion Pakansari Bogor, Senin, 30 September 2019. TEMPO/Irsyan Hasyim
Ikhwan bergabung di PPLP Bogor sejak 2016. Setelah lolos seleksi PPLP, dia meninggalkan kampung halamannya. Saat itu, dia masih kelas IX atau SMP kelas III. Ayahnya, Abdurrahman Tanamal, yang sehari-hari bekerja sebagai supir truk mendukung langkah anaknya. Sang ibu, Fatimah, guru honorer di SD Negeri Tulehu, juga tak menghalangi putranya mengejar cita-citanya menjadi pemain tim nasional.
Impiannya mengejar cita-cita menjadi pemain Timnas Indonesia termotivasi oleh pendahulunya, Ramdani Lestaluhu, Ricku Ohorella, Hendra Adi Bayauw, Abduh Lestaluhu, dan Rizky Pellu. Mereka juga berasal dari Tulehu. Bahkan, kisah pemain sepak bola berbakat dari kampung Ikhwan pernah dibuat film berjudul "Cahaya dari Timur". "Pengin jadi pemain sepak bola kayak anak Tulehu lainnya. Itu sudah sejak dulu, dari kecil," katanya.
Pemain asal Tulehu yang menjadi idolanya adalah gelandang Persija Jakarta Ramdani Lestaluhu. Ia mengaku sempat bertemu idolanya itu di PPLP Bogor. "Pernah ketemu, tapi kurang komunikasi karena di PPLP harus masuk mes," tutur pemain yang juga bermain di posisi gelandang.
Timnas U-19 Indonesia. Antara
Demi mewujudkan impiannya masuk ke dalam Timnas U-19 yang tampil di kualifikasi Piala Asia U-19, Ikhwan akan menambah jam latihan. "Sekarang ini belum, tapi bakal menambah porsi latihan," ujarnya.
Fakhri memanggil Ikhwan bergabung mengikuti seleksi Timnas U-19 setelah melihatnya tampil di Kejuaraan nasional Antar-PPLP 2019. "Meski usia kelahirannya 2003 tapi cukup menonjol," kata pelatih berusia 54 tahun ini.
Pelatih Timnas U-19 ini berharap Ikhwan bekerja lebih keras lagi supaya terpilih masuk dalam 23 pemain yang bakal tampil di kualifikasi Piala AFC U-19 2020. Menurut Fakhri, Ikhwan bisa menikmati latihan bareng pemain lain yang usianya lebih tua darinya sekitar dua tahun, "Sayang postur tubuhnya (kecil), itu sesuai dengan umurnya."
IRSYAN HASYIM