TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih tim nasional Indonesia U-19 atau Timnas U-19, Fakhri Husaini, menyayangkan sikap Persebaya Surabaya yang enggan melepas Mochammad Supriadi untuk mengikuti pemusatan latihan persiapan kualifikasi Piala AFC U-19 2020. Menurut Fakhri, tim Bajul Ijo berdalih pemain berusia 17 tahun itu masih dibutuhkan dalam kompetisi Liga 1 2019.
Supriadi saat ini tercatat sudah dua kali bermain untuk Persebaya di Liga 1 2019. Pertama, saat timnya menjamu Persija Jakarta pada 24 Agustus dan menghadapi Bali United pada 24 September lalu.
"Supri ini baru mau 18 tahun. Bukannya saya mau mencampuri urusan internal Persebaya, tapi Supri perlu waktu untuk menjadi andalan di tim senior," kata Fakhri seusai latihan Timnas U-19 di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Senin, 30 September 2019.
Pesepak bola Indonesia U-16, Mochammad Supriadi (kiri), berusaha melepaskan tendangan melewati hadangan pesepak bola Malaysia U-16, Mohamad Ikhwan Mohd Hafizd (kanan), dalam laga semifinal Piala AFF U-16 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis, 9 Agustus 2018. Pertandingan final Piala AFF U-16 akan digelar Sabtu, 11 Agustus 2018, pukul 19.00. ANTARA/M Risyal Hidayat
Ia berharap Persebaya bisa lebih bijak dalam memainkan pemain kelahiran 23 Mei 2002 itu di tim senior meski secara skill sudah layak bermain level senior. "Jangan dia yang usianya 18 tahun itu jadi andalan tim senior," kata juru taktik berusia 54 tahun ini.
Menurut Fakhri, Supriadi masih akan terus berkembang. Ia pun khawatir, kalau terlalu sering bermain di tim senior, secara fisik tidak mampu menghadapi benturan dengan pemain lainnya. "Supri pemain bagus, tapi perlu hati-hati menjaganya. Dia pemain potensial, dipelihara baik-baik," katanya.
Sebelumnya, pelatih Timnas U-19 ini memanggil 30 pemain untuk mengikuti seleksi dan pemusatan latihan (TC-Training Center) di Stadion Pajajaran dan Stadion Pakansari, Bogor, 25 September sampai 1 Oktober 2019. Nantinya dari 30 pemain itu bakal disaring menjadi 23 pemain untuk tampil di kualifikasi Piala AFC U-19 2020.
IRSYAN HASYIM