TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Persela Lamongan, Nil Maizar, melihat sisi positif dari penundaan laga tandang melawan Persija Jakarta dalam lanjutan Liga 1 2019 yang mestinya digelar pada Rabu, 2 Oktober 2019. Persela menerima pemberitahuan soal penundaan laga tersebut pada Minggu malam, 29 September 2019.
Nil menilai, penundaan ini memberikan keuntungan kepada para pemainnya. Sebab, menurut dia, kondisi pemainnya terlalu terkuras pasca-melakoni laga berat menjamu Bhayangkara FC pada Sabtu, 28 September 2019.
Pelatih Persela ini juga telah menyiapkan rencana yang bakal dilakukan untuk menyiasati penundaan pertandingan pekan ke-22 kompetisi Liga 1 tersebut. "Ya, kami sesuaikan saja dengan jadwal baru dan anak-anak tetap latihan untuk persiapan pertandingan selanjutnya," kata Nil Maizar.
Nil Maizar mengatakan, tim perlatih sudah mengubah jadwal dan menyiapkan program latihan baru setelah mendapat informasi pertandingan kontra Persija ditunda. "Kami akan tetap latihan, baik fisik, teknik, dan mental, untuk persiapan pertandingan ke depannya,” tutur pelatih kelahiran Payakumbuh, Sumatera Barat ini.
Ia menambahkan, timnya tidak akan menjadwalkan laga uji coba meski pertandingan berikutnya melawan PSIS Semarang baru akan digelar pada Jumat, 18 Oktober 2019.
Sebelumnya, laga pekan ke-22 antara Persija Jakarta melawan Persela Lamongan pada Rabu besok tak dapat digelar karena tidak mendapatkan izin dari kepolisian. Manajer Persela, Edy Yunan Achmadi, mendapatkan surat penundaan dari operator liga, PT LIB.
Setelah menerima surat penundaan tersebut, Yunan mengaku hanya bisa pasrah dan menunggu penjadwalan ulang dari LIB. "Kita kembalikan kepada LIB yang mengatur jadwal pertandingan dan yang mengatur regulasi," ucapnya.
Saat ini, Persela Lamongan menempati peringkat ke-14 klasemen sementara Lifa 1 2019 dengan 20 poin dari 21 laga.
LIGA INDONESIA
