TEMPO.CO, Jakarta - Dinihari nanti, Borussia Dortmund akan menantang Slavia Praha, di Stadion Sinobo. Ini adalah laga kedua Die Borussen dalam babak penyisihan Grup F Liga Champions.
Di atas kertas, Dortmund unggul dibanding Slavia. Kualitas skuad pemain peserta Bundesliga itu lebih mewah ketimbang The Sewn-ones, julukan Slavia. Namun kali ini langkah Dortmund terasa berat. Penampilan mereka sedang tidak bagus. Dalam tiga laga terakhir, Dortmund hanya bisa bermain imbang.
Mereka pertama bermain seri 0-0 melawan Barcelona dalam pertandingan perdana Liga Champions, Rabu dua pekan lalu. Di Bundesliga, mereka ditahan dengan skor sama 2-2 oleh Eintracht Frankfurt dan Werder Bremen.
Akibatnya, posisi Dortmund di klasemen sementara pun ikut merosot. Saat ini Jadon Sancho dan kawan-kawan berada di tangga kedelapan dengan koleksi 11 angka. Hasil ini tak membuat fan Dortmund nyaman. Rival terberat mereka, Bayern Muenchen, kokoh di puncak klasemen dengan selisih tiga poin.
Andai saja Dortmund menang di dua laga tersebut, bisa jadi mereka saat ini duduk nyaman di atas Bayern di tangga klasemen. Manajer Dortmund, Lucien Favre, pun ikut gemas melihat penampilan anak didiknya. Dalam dua laga itu, permainan Dortmund terbilang bagus. Marco Reus cs tampil dominan.
Namun ada saja kesalahan ceroboh yang dilakukan anak-anak Dortmund. Misalnya saja, gelandang Thomas Delaney yang bikin gol bunuh diri saat melawan Eintracht, Ahad dua pekan lalu. “Lalu saat melawan Bremen di Westfalen (Sabtu pekan lalu), seharusnya kami bisa menang 3-2 atau 4-2. Kami tampil dominan tapi kesulitan selesaikan gol,” kata pelatih berusia 61 tahun itu.
Favre pun meminta anak didiknya untuk segera berbenah. Sebab, selain mengejar poin Bayern di Bundesliga, Liga Champions menjadi incaran Dortmund. Terlebih, Dortmund berada di grup neraka bersama Slavia, Barcelona, dan Inter Milan. Favre pun meminta Axel Witsel dan kolega untuk mencuri tiga poin dari kandang Slavia.
Dortmund harus memanfaatkan keunggulan atas Slavia untuk meraih poin. Sebab, merebut angka dari Barca dan Inter akan jadi pekerjaan yang lebih berat. “Tapi syaratnya permainan kami harus lebih baik dari sebelumnya. Kami harus seimbangkan permainan tim dari belakang sampai depan,” kata pelatih berkebangsaan Swiss itu.
BULINEWS | GOAL| INDRA WIJAYA