TEMPO.CO, Jakarta - Stadion PTIK, Jakarta, diresmikan pasca menjalani renovasi selama tujuh bulan pada Selasa, 2 Oktober 2019. Peresmian dilakukan oleh Komjen Polisi Condro Kirono, didampingi Irjen Polisi Refdi Andri, manajer tim Bhayangkara FC, AKBP Sumardji, pelatih Paul Munster, dan kapten tim Indra Kahfi.
Selama Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) ini direnovasi, Bhayangkara FC bermain di Stadion Patriot Candrabhaga dan Stadion Madya Senayan. Tim berjuluk The Guardians itu akan kembali bermain di Stadion PTIK pada laga Shopee Liga 1 melawan PS Sleman, Jumat, 4 Oktober 2019.
Manajer Sumardji menilai kembalinya Bhayangkara FC bermain di Stadion PTIK merupakan kesempatan untuk meraih hasil maksimal pada setiap laga Shopee Liga 1 2019 yang tersisa dan dengan begitu memperbaiki posisi Bhayangkara FC, yang saat ini berada di papan tengah.
"Jadi memang ini stadion yang dinantikan oleh Bhayangkara, karena pemain spiritnya pasti berbeda," kata Sumardji saat peresmian kembali PTIK sebagai kandang Bhayangkara FC.
Tak hanya itu, Sumardji berharap timnya bisa mencapai target lima besar dan menjalani enam laga kandang dengan hasil maksimal.
"Bhayangkara FC selalu bisa meraih poin ketika bermain di Stadion PTIK. Dengan kembali bermain di sini, saya memberikan target finis minimal peringkat kelima," tuturnya.
Saat ini Bhayangkara FC masih berada di peringkat ke-10 klasemen sementara Shopee Liga 1 2019. Indra Kahfi dan kolega mengumpulkan 24 poin hasil dari lima menang, sembilan imbang, dan tujuh kalah.
LIGA INDONESIA