TEMPO.CO, Jakarta - Jurgen Klopp mengaku tenang dan tidak ingin meluapkan kemarahan setelah Liverpool kehilangan keunggulan 3-0 atas RB Salzburg, meski akhirnya menang dengan 4-3 dalam duel Liga Champions, Kamis dinihari WIB.
Liverpool akhirnya meraih tiga poin penuh setelah Mohamed Salah mencetak gol kemenangan pada menit ke-69 babak kedua dalam laga yang diadakan di Stadion Anfield.
Dengan hati lapang, Klopp mengakui bahwa tim asuhannya mengalami kebuntuan di babak kedua ketika pasukan Salzburg memberi perlawanan sengit.
Gol Liverpool masing-masing dicetak oleh Sadio Mane, Andy Robertson dan Mohamed Salah. Sementara gol Salzburg dilesakkan oleh hwang Hee-Chan, Takumi Minamino, dan Erling Harland.
Klopp mengakui para pemainnya kehilangan kendali atas pertandingan.
"Lebih baik belajar dari segala apa yang patut dipelajari dari setiap pertandingan, ketimbang hanya membicarakannya setelah itu," kata Klopp.
Pelatih asal Jerman itu melanjutkan, "Saya pikir kami tampil luar biasa dalam 30 menit pertama, kemudian gaya permainan Salzburg berubah dan kami kehilangan bola. Kami menghadapi masalah, yang berakibat kami kehilangan kendali permainan."
Ia mengakui bahwa sempat membiarkan lawan berkembang. "Momentum berubah, dan sangat sulit mengendalikan permainan. Kami harus menunggu sampai mereka mencetak gol ketiga, lalu kami mampu membalas."
Apa reaksi dia saat melihat keunggulan tiga gol timnya dikejar lawan? "Saya tidak marah - saya melihat kami bermain sangat baik dan berusaha keras untuk kembali ke format permainan semula, dan mampu mencetak gol dan meraih kemenangan. Anda tidak perlu mencetak enam atau tujuh gol," kata Klopp.
Tang dilakukan Klopp saat itu adalah," Saya memotivasi para pemain dan memompa semangat mereka, bahwa mereka mampu meraih kemenangan."
Liverpool, yang merupakan jaura bertahan, meraih kemenangan di Liga Champions setelah di laga sebelumnya takluk 0-2 di kandang Napoli.
