TEMPO.CO, Jakarta - Arsenal berhasil mengalahkan Standard Liege dengan skor 4-0 dalam pertandingan kedua Grup F Liga Europa di Stadion Emirates, Jumat dinihari WIB, 4 Oktober 2019.
Tampil dengan pemain lapis kedua, Arsenal masih terlalu digdaya atas Liege. Hingga menit ke-22, Meriam London sudah mampu mencetak tiga gol melalui Gabriel Martinelli (13' dan 16') serta Joseph Willock (22'), demikian catatan resmi UEFA.
Bertindak sebagai tuan rumah, Arsenal langsung mengambil inisiatif serangan sejak laga dimulai. Sundulan Martinelli membuka keran gol Arsenal usai menerima umpan silang Kieran Tierney di menit 13. Tak lama, Martinelli kembali menggandakan keunggulan melalui sepakan di dalam kotak penalti.
Pasukan Unai Emery semakin menjauh kala Joe Willock mencatatkan namanya di papan skor melalui sepakan menyusur tanah yang tak bisa ditepis kiper Liege di menit ke-22.
Pada babak kedua Arsenal tetap tak mengendurkan serangannya. Kali ini Martinelli membantu Dani Ceballos untuk menutup pesta gol ke gawang Liege.
Kemenangan ini membuat Arsenal mencatatkan penampilan sempurna dengan dua kali kemenangan tanpa satu kali pun kebobolan di Grup F.
Di laga lain Grup K, Eintracht Frankfurt yang bertandang ke Stadion D. Afonso Henriques, Portugal, markas dari Vitoria Guimaraes, sukses mencuri poin sempurna berkat kemenangan 0-1. Gol tunggal Frankfurt dicetak N'Dicka pada menit ke-36.
Meski bermain tandang, wakil Jerman itu mampu menguasai jalannya pertandingan. Berdasarkan statistik memperlihatkan penguasaan bola hingga 54 persen. Sementara tim tuan rumah, Guimaraes, hanya membukukan 46 persen.
Gumaraes tampil kurang efektif, meski berhasil melepaskan 12 percobaan tendangan namun sembilan di antaranya tidak menemui titik sasaran.
Justru Frankfurt mampu bermain apik dengan lima kali sepakan mengarah ke gawang dari enam kali percobaan tendangan.
Dengan hasil ini Eintracht mengemas poin sama dengan Standard Liege yakni tiga. Sementara Arsenal menjadi pemuncak klasemen sementara Grup F Liga Europa setelah memperoleh hasil sempurna di dua laga dan Guimaraes menempati juru kunci.
