TEMPO.CO, Jakarta- Sebanyak 30 pemain Timnas U-23 menjalani pemusatan latihan di Lapangan G Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jumat, 4 Oktober 2019. Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan telah menjalani pemanasan sejak pukul 06.00.
Materi latihan awal berupa passing dan sprint. Pada latihan kali ini Pelatih Indra Sjafri didampingi oleh asisten Nova Arianto dan Nursaelan Santotos memberikan arahan ke Skuat Garuda Nusantara. "Ayo lebih cepat larinya," ujar Nursaelan menginstruksikan pemainnya berlari lebih kencang pada sesi latihan sprint.
Pada pukul 06.25, pemain dibagi dua kelompok yang masing-masing didampingi oleh Nova Arianto dan Nursaelan. Pada setiap kelompok bermain game 5vs5. "Jangan sampai kehilangan bola," kata Nursaelan kepada kelompok dampingannya.
Sesi terakhir latihan Skuat Garuda Nusantara yakni game simulasi 11 versus 11. Sesi ini berlangsung tepat pukul 06.50 dengan durasi 2x20 menit.
Indra Sjafri memimpin langsung sesi latihan kali ini. Ia membagikan pemainnya ke dalam dua kelompok yakni tim jingga dan tim hijau. Pemain seperti Egy Maulana Vikri, Witan Sulaeman, Syahrian Abimanyu, Bagas Adi, Osvaldo Haay, dan Muhammad Rafli mengenakan rompi berwarna hijau. Untuk tim hijau terdiri dari Feby Eka, Andy Seto, Firza Andika, dan Nadeo Argawinata .
Dalam game simulasi ini, tidak ada gol yang tercipta dari kedua tim. Salah satu peluang emas sempat dimiliki oleh Egy Maulana dari tim jingga. Tendang pemain klub Lechia Gdanks itu dari jarak 20 meter membentur mistar gawang yang dikawal Nadeo Argawinata.
Pelatih Indra Sjarif mengatakan bahwa materi latihannya untuk mematangkan cara bertahan. "Lanjutan dari latihan kemarin," ungkap dia.
Sebelumnya, pasukan Indra Sjafri yang terdiri dari 30 pemain itu sempat mencicipi latihan di Stadion Pajajaran, Kota Bogor. Strategi bertahan menjadi fokus Indra Sjafri pada hari kedua. Tak ada latihan fisik karena menurutnya, hal itu sudah didapatkan pemain ketika berada di klubnya masing-masing.
“Kami tak memperbaiki kondisi fisik mereka. Karena saya menilai kebugaran mereka sudah terjaga di klub saat mereka melakukan kompetisi Liga 1. Individual taktikal juga tak diberikan,” buka Indra Sjafri usai latihan.
Indra kembali menegaskan kalau timnya di hari kedua ini langsung memulai latihan dengan mempertajam taktik bertahan.
“Jadi, kami langsung mulai dengan taktik bertahan. Kita fokus bagaimana memperbaiki pertahanan tim dan rencana bagaimana membangun pertahanan kita di SEA Games nanti,” kata pelatih asal Sumatera Barat itu.
Pelatih timnas U23 itu mengatakan dirinya memang langsung memulai persiapan dengan menguatkan lini pertahanan. Menurutnya dengan pertahanan yang kuat, transisi saat menyerang akan berjalan baik. Materi tersebut diasah hingga SEA Games 2019, November mendatang.
“Kalau membangun suatu tim, di dunia manapun pasti dia bicara bagaimana menyerang, bagaimana dia bertahan, bagaimana dia transisi, dan ini yang setiap hari kami berikan kepada pemain. Ini agar sesuai dengan filosofi rencana permainan yang saya programkan,” kata Indra Sjafri.
IRSYAN HASYIM