TEMPO.CO, Jakarta - Barito Putera bertekad mencuri poin dari markas Kalteng Putra. Tak peduli berstatus tandang, klub berjuluk Laskar Antasari tersebut tak ingin pulang dengan tangan hampa pada laga pekan ke-22 Liga 1 2019 di Stadion Tuah Pahoe, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Sabtu sore, 5 Oktober 2019.
Pelatih Barito Putera, Djadjang Nurdjaman mengatakan sudah saatnya klub yang diasuhnya keluar dari zona degradasi. Saat ini tim yang diperkuat oleh Samsul Arif dan kawan-kawan masih terdampar pada posisi 17 klasemen sementara atau satu strip dari dasar zona merah dengan koleksi 19 poin.
Kans untuk keluar dari zona merah terbuka lebar jika pada laga Derby Kalimantan ini, Barito Putera berhasil meraih tiga poin. Sebab Persija Jakarta dan Persela Lamongan pada posisi 14 dan 15 atau zona aman baru mengumpulkan 20 poin.
Sementara Kalteng Putra sendiri masih berada di posisi teratas zona merah atau peringkat 16 dengan raihan 19 poin. "Melawan sesama tim papan bawah, berada di zona degradasi, kami harus dapat poin di sini. Karena kalau kami gagal lagi, akan sulit bagi kami untuk bangkit dan menjauh dari zona degradasi," ujar Djanur, sapaan Djadjang Nurdjaman.
Barito Putera punya modal bagus menjelang hadapi Kalteng Putra. Sebelumnya mereka berhasil mengalahkan Persebaya Surabaya dengan skor 1-0 di kandang sendiri Stadion Demang Lehman, Martapura, Sabtu, 28 September 2019.
Meski begitu, Djanur mengatakan tetap tidak mau menganggap remeh lawan. Sebab Kalteng Putra juga punya rekor bagus main di kandang sendiri. Kalteng tim superior jika bermain di kandang sendiri. Kesebelasan asuhan Mario Gomes de Olivera tersebut belum terkalahkan.
"Kami harus waspada. Mereka memiliki pemain berkualitas, seperti Pahabol, Eydison dan Ok Jhon. Sekali lagi untuk mewujudkan meraih tiga poin kami harus kerja keras dan itu akan kami lakukan di lapangan besok, " kata pelatih Barito Putera.
LIGA INDONESIA