TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp sangat marah dengan Hamza Choundhury sebab pemain Leicester City itu telah melakukan pelanggaran terhadap Mohamed Salah sehingga pincang. Peristiwa itu terjadi saat The Reds mengalahkan Leicester City 2-1 dalam lanjutan Liga Inggris di Anfield, Sabtu, 5 Oktober 2019.
Liverpool meraih kemenangan berkat tendangan penalti dari James Milner pada menit ke-95. The Reds mendapatkan hadiah tendangan penalti dari wasit Chris Kavanagh setelah Marc Albrighton melakukan pelanggaran terhadap Sadio Mane.
Sebelumnya, Leicester sempat menyamakan kedudukan pada menit ke-85 lewat James Maddison. Sebelumnya Liverpool unggul lebih dulu lewat gol Sadio Mane pada menit ke-40.
Kemenangan ini membuat tim asuhan Klopp kokoh di puncak klasemen sementara dengan 24 poin, atau unggul delapan poin dari juara Liga Inggris musim lalu, Manchester City yang kini di posisi runner up. City baru akan bermain melawan Wolves di kandang pada Minggu, 6 Oktober 2019.
"Tampaknya mereka baik-baik saja dengan hasil imbang tetapi kami tidak. Kami memperlihatkannya dalam situasi ketika kami mendapatkan penalti, yang jelas-jelas merupakan penalti," kata Klopp kepada Sky Sports.
"Tapi saya benar-benar berdiri di sini dan seharusnya hanya bahagia karena cara anak-anak melakukannya, dan hal-hal seperti itu. Tapi aku tidak bisa melupakan kartu kuning Choudhury," tuturnya.
Pelatih asal Jerman itu menyinggung soal insiden sebelumnya terhadap pemain Newcastle United, Matt Ritchie akibat pelanggaran Choudhury, ketika mempertanyakan soal niat pemain Leicester tersebut. "Dia seharusnya tahu lebih baik. Dia mungkin tidak beruntung dengan Ritchie, tapi dia harusnya tenang.
"Kamu tidak bisa hanya pergi dan melihat pemain, kemudian dia hanya mendapat kartu kuning. Kamu melihat Mo terbaring di ruang ganti dan kamu pikir, oke...," kata Klopp.
Saat ditanya apakah Salah baik-baik saja, Klopp menjawab dengan marah. "Bagaimana dia bisa baik-baik saja? Dia pincang di lapangan dan Anda bertanya kepada saya apakah dia baik-baik saja! Bagaimana dia baik-baik saja? Apakah Anda melhatnya lagi? Menurut kamu?".
"Kita tidak tahu bagaimana keadaannya sekarang," dia menambahkan. "Ini benar-benar sulit. Tiga tahun berturut-turut kami adalah tim dengan kartu kuning terendah, selalu tim yang paling fairplay, kami tidak melakukan hal-hal seperti itu. Tapi Mo tidak benar-benar oke."
SKY SPORTS | BBC