TEMPO.CO, Banda Aceh – Duel menentukan mewarnai lanjutan pekan ke-21 Liga 2 antara Persiraja Banda Aceh dan PSCS Cilacap pada malam ini, Senin 7 Oktober 2019. Kedua tim berupaya mencari hasil maksimal guna memastikan langkahnya ke babak selanjutnya.
Persiraja hanya membutuhkan hasil imbang untuk memastikan diri menjadi salah satu tim yang bertanding pada babak 8 besar. Meski hanya membutuhkan satu poin, namun Persiraja tetap berupaya mencari kemenangan demi menyempurnakan rekor 100 persen kemenangan kandang musim ini.
Hingga saat ini, anak asuh Hendri Susilo menjadi satu-satunya tim di Liga 2 yang selalu meraih kemenangan saat bermain di kandang sendiri.
“Pertandingan ini akan menentukan nasib kita ke 8 besar. Kita akan bermain sesuai instruksi pelatih dan bekerja keras mendapatkan hasil maksimal untuk menjaga rekor kandang,” ujar palang pintu pertahanan Persiraja, Andika Kurniawan, saat konferensi pers di Banda Aceh pada Senin, 6 Oktober 2019.
Kekuatan merata antara pemain lapis pertama dan kedua menjadi modal besar bagi Persiraja merebut hasil maksimal. Dengan demikian, kehilangan Luis Irsandi di jantung pertahanan yang diperkirakan absen dalam laga nanti, tidak berpengaruh besar. Terbukti dalam laga terakhir melawan Aceh Babel United, pasukan Laskar Rencong mampu menang meyakinkan 4-1.
Padahal saat itu, pelatih Hendri Susilo juga tidak dapat menurunkan Luis dan Ikhwani Hasanuddin yang selama ini menjadi langganan pilihan utama. “Kalau melihat kondisi Luis (Irsandi), kemungkinan besar belum bisa diturunkan. Tapi, tidak ada masalah, karena kita dilini belakang banyak opsi dan kemampuannya beda-beda tipis lah,” sebut Hendri dalam kesempatan yang sama.
Misi lebih berat harus dijalani tim tamu, PSCS Cilacap. Hasil imbang melawan PSPS Riau dilaga terakhir saat bermain di kandang sendiri membuat peluang anak asuh Djoko Susilo menjadi lebih berat. Kendati masih berada di posisike empat, PSCS hanya unggul dua poin dari PSMS Medan yang mempunyai simpanan satu laga lebih banyak.
“Saat ini memang kita lagi kejar-kejaran dan berusaha untuk bisa mendampingi tim-tim yang sudah lolos. Jadi saat ini, memang dengan seri kita dikandang (lawan PSPS Riau), kita memang harus kerja keras,” ungkap Pelatih PSCS, Djoko Susilo, pada Senin, 6 Oktober 2019.
Djoko menyebut laga menghadapi Persiraja akan menjadi kunci lolos atau gagalnya PSCS melanjutkan perjuangannya di Liga 2. Jika mampu meraih kemenangan, maka peluang lolos akan semakin besar. Musababnya, laga terakhir PSCS akan digelar di markas sendiri menjamu tim yang tengah berada di zona degradasi PSGC Ciamis.
Misi semakin berat bagi PSCS karena harus melawan Persiraja tanpa kapten tim, Muhammad Arifin. Pemain berumur 30 tahun tersebut mendapat tambahan larangan bertanding dari Komisi Disiplin PSSI.
“Jadi ada pemain kita, kapten, tidak bisa main karena akumulasi. Hukumannya sudah, tapi ada tambahan hukuman karena dianggap adanya pemukulan. Tapi, kita tidak tahu pemukulannya di mana,” kata pelatih asal Malang itu.
Meski demikian, Djoko akan tetap menginstruksikan para pemain PSCS Cilacap untuk tampil menyerang untuk berusaha mencuri poin. “Jadi kita itu sudah ada karakter menyerang. Jadi disini pun kita akan terapkan permainan menyerang, karena kita di sini harus dapat poin,” tegas Djoko
IIL ASKAR MONDZA