TEMPO.CO, Jakarta - Mantan bek senior Manchester United, Jonny Evans, menegaskan bahwa bisa lolos dari babak kualifikasi Euro 2020 akan menjadi raihan prestasi besar buat tim nasionalnya, Irlandia Utara, yang ditangani pelatih Michael O’Neill.
Evans, 31, dan kawan-kawannya yang lebih muda sudah mempersiapkan diri untuk menghadapi tuan rumah Belanda pada pertandingan lanjutan kualifikasi Euro 2020 Grup C di Stadion De Kuipp, Rotterdam, dinihari nanti, Jumat 11 Oktober 2019.
Meski lawannya adalah Belanda yang sedang naik daun, tim asuhan O’Neill’s punya motivasi tinggi untuk mencuri poin di Rotterdam. Pemantik motivasi itu adalah peluang besar Irlandia Utara untuk merebut posisi pemimpin klasemen Grup C sehingga memperbesar kesempatan lolos secara otomatis ke putaran final Euro 2020.
Irlandia Utara hanya butuh seri dinihari nanti untuk menggeser Jerman dari puncak klasemen. Peringkat kedua ini akan menghadapi Belanda asuhan pelatih Ronald Koeman dua kali sebelum mengakhiri penampilannya pada fase grup melawan Jerman pada November 2019.
Empat tahun lalu, O’Neill membawa pasukan berkostum hijau dan putih ini untuk mencapai putaran final turnamen besar tersebut untuk pertama kali dan mencapai babak 16 besar sebelum dikalahkan Wales.
Adapun Evans, yang kini menjadi bek andalan Leicester City, menegaksan mereka harus finis di depan posisi Belanda akan membawa mereka mendekati prestasi pada Euro 2016.
“Ketika anda melihat Jerman dan Belanda ada dalam grup kami, akan menjadi prestasi hebat jika kami bisa melampaui mereka,” kata Evans.
“Kami memenangi empat pertandingan perdana kami dan dikalahkan Jerman bulan lalu (0-2 di Windsor Park). Itu menggambarkan betapa beratnya grup ini,” kata Evans.
“Kini kami dalam sebuah posisi untuk bisa meraih kemenangan tandang di Belanda dan Jerman lantas mengalahkan Belanda di kandang. Kami butuh Jerman atau Belanda terpeleset saat melawan tim lain,” Evans melanjutkan.
Pemain senior di Liga Primer Inggris ini mengakui Belanda yang absen pada Euro 2016 kini diperkuat para pemain papan atas Eropa seperti Virgil van Dijk, Frenkie de Jong, dan Memphis Depay.
“Tapi, kami sekarang akan bertarung dengan mereka untuk posisi kedua. Kami tampil buruk pada laga sebelumnya melawan Jerman dan Belanda mengalahkan Jerman, September lalu. Namun, kami akan mengejutkan publik dan memenangi pertandingan Kamis ini (dinihari nanti),” kata pemain Leicester City ini.
THE TELEGRAPH | ESPN