TEMPO.CO, Jakarta - Persebaya Surabaya hanya mampu bermain imbang 0-0 saat menjamu Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 di Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat, 11 Oktober 2019.
Segala cara sudah dilakukan Persebaya untuk menjebol pertahanan rapat Borneo FC di laga ini. Pelatih Persebaya Wolfgang Pikal bahkan menempatkan bek tengah Otavio Dutra di depan sepuluh menit jelang pertandingan terakhir.
Sayang, perjudian itu belum membuahkan hasil. ”Saya harus mengambil keputusan itu,” kata Pikal seperti dikutip laman Persebaya. ”Lebih baik kalah sekali dan menang dua kali, daripada seri tiga kali.”
Keputusan itu diambil Pikal ketika Borneo FC menumpuk pemainnya di belakang. Dutra yang memiliki kelebihan dalam penyelesaian bola atas diharapkan bisa memaksimalkan umpan yang dikirimkan ke jantung pertahanan Borneo FC.
Penempatan Dutra di depan sebenarnya berhasil menarik pemain belakang Borneo untuk menjaganya. Irfan Jaya berhasil melepaskan diri dari kawalan setelah menerima umpan jauh pemain pengganti Alwi Slamat. Sayang, tembakan keras Irfan berhasil dimentahkan kiper Gianluca Pandeynuwu.
”Anak-anak sudah berjuang habis-habisan. Menciptakan sejumlah peluang emas. Saya apresiasi perjuangan mereka. Kami kurang beruntung malam ini,” kata Pikal.
Persebaya kini menempati posisi kedelapan klasemen Liga 1 denga nilai 31 dari 22 laga. Sedangkan Borneo FC naik ke urutan keempat dengan nilai 34.