TEMPO.CO, Yogyakarta: Laskar Super Elang Jawa PSS Sleman bakal menjamu Kalteng Putra dalam laga lanjutan Liga 1 2019 pada Jumat 18 Oktober 2019.
Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiyantoro bertekad laga ini menjadi momentum skuadnya memperbaiki statistik laga kandang yang dinilai hasilnya justru kurang memuaskan dibanding laga tandang.
“Inilah problem kami ketika bermain di kandang, tidak mampu bermain maksimal seperti ketika bermain tandang,” ujar Seto usai menggelar latihan rutin PSS Sleman 11 Oktober 2019.
Setelah melakoni 22 pertandingan di Liga 1 2019, PSS mencatatkan fakta yakni lebih banyak meraup poin ketika berlaga di kandang lawan.
Berdasarkan hasil pertandingan ketika tandang, Ikhwan Ciptady cs berhasil meraih 5 kali kemenangan, 2 kali imbang serta 5 kali kalah untuk mengumpulkan 17 poin. Sementara di kandang sendiri mereka baru mampu mengoleksi 15 poin dari 3 kali menang, 6 seri, dan sekali kalah.
Hal inilah yang menjadi catatan penting tim pelatih Laskar Sembada menemukan formula agar penampilan saat laga kandang lebih baik.
Oleh sebab itu, libur kompetisi selama dua pekan akibat adanya agenda FIFA dimanfaatkan secara maksimal oleh PSS jelang laga kandang menjamu Kalteng Putra di Stadion Maguwoharjo, hari Jumat (18/10) mendatang.
“Kami perlahan perbaiki, kenapa di laga kandang kami tidak bisa meraih hasil maksimal. Dukungan suporter yang berlimpah di laga kandang seharusnya jadi motivasi bukan menjadi beban," ujar Seto.
Adanya libur kompetisi yang panjang menurutnya akan dimanfaatkan secara maksimal. .
Selain itu, PSS saat menjalani laga tandang mampu meraih kemenangan tanpa kebobolan alias
cleansheet ke gawang yang dijaga kiper Ega Rizky (empat pertandingan) dan Try Hamdani (satu pertandingan).
Lima kemenangan di pertandingan tandang itu, yaitu menang 0-2 dari Kalteng Putra, 0-1 atas Madura United, 0-2 atas Perseru Badak Lampung, 0-1 atas Semen Padang dan yang terakhir menang 0-2 atas Bhayangkara FC.
PRIBADI WICAKSONO