TEMPO.CO, Jakarta - Mantan presiden AC Milan Silvio Berlusconi mengklaim satu-satunya jalan untuk mengembalikan kehebatan klub itu adalah dengan menyerahkannya kembali kepadanya.
"Bagaimana caranya agar Milan kembali hebat seperti di masa lalu, sederhana saja, ketika terjadi masa sulit, berikan klub itu kepada Silvio Berlusconi," kata mantan perdana menteri Italia itu seperti dilansir Telelombardia.
Berlusconi merupakan nahkoda Milan saat klub itu merebut gelar Liga Italia terakhirnya delapan tahun silam, sebelum ia menjual klub itu kepada konsorsium China pada 2017. Meski kemudian Elliot Management Corporation mengambil alih karena kegagalan pembayaran utang.
Saat Stefano Pioli diperkenalkan sebagai pelatih baru Milan pada pekan lalu, CEO Milan Ivan Gazidis mengklaim Elliot Management telah menyelamatkan raksasa Italia itu dari kebangkrutan dan terdegradasi.
"Kami diwarisi klub yang berisiko terjerumus kebangkrutan dan dapat turun ke Serie B seperti Parma dan Fiorentina," ucap Gazidis saat itu.
Menangga pernyataan Gazidis itu, Berlusconi berkomentar keras. "Ini adalah ungkapan yang hanya bisa dikatakan seseorang jika dia masuk ke toilet dan menutup pintu terlebih dahulu," kata dia.
Milan pada musim ini memang masih sangat jauh dari nama besarnya sebagai raksasa Italia dan Eropa di masa silam. Klub itu bahkan dicoret dari Liga Europa pada awal musim karena pelanggaran Financial Fair Play.
Saat musim belum menginjak separuh perjalanannya, Milan telah berganti pelatih. Marco Giampaolo yang bekerja sejak Juni silam dipecat karena rentetan hasil buruk, untuk kemudian digantikan Stefano Pioli.
Dari tujuh pertandingan di Liga Italia yang telah dimainkan musim ini, AC Milan hanya sanggup menduduki peringkat ke-13 dengan koleksi sembilan poin.