TEMPO.CO, Yogyakarta - Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro, harus memutar otak untuk mengantisipasi sejumlah pemain belakangnya yang terancam tak bisa diturunkan saat menjamu Kalteng Putra dalam lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Maguwoharjo, Jumat 18 Oktober 2019.
Sebab, tak kurang dari tiga bek andalan Elang Jawa, yakni Alfonso de la Cruz, Ikhwan Ciptady dan Asyraq Gufron masih mengalami cedera. "Memang ada beberapa pemain yang cedera, tapi kami masih menunggu perkembangannya," ujar Seto usai memimpin latihan PSS Sleman, Senin 14 Oktober 2019.
Seto tak menampik sebagian pilar belakangnnya masih bergelut dengan pemulihan dari cedera yang dialami. Sebagian pemain yang masih cedera tetap ikut latihan, namun dipisahkan dengan pemain lainnya.
"Sebenarnya yang direkomendasikan tim medis latihan terpisah dulu itu Alfonzo, Ikhwan dan Dave (Mustaine, gelandang). Tapi kemudian Gufron saat latihan juga kena benturan dan cedera di kakinya. Kami belum tahu nanti perkembangannya seperti apa," ujar pelatih berlisensi AFC Pro itu.
Sepekan sebelum menjamu Kalteng Putra, Laskar Sembada tengah berfokus pada pengembalian kebugaran fisik dan mengembangkan teknik permainan yang bakal diterapkan pada laga itu. Menyiasati sejumlah pemain khususnya lini belakang yang cedera itu, Seto menuturkan tetap masih memiliki pilihan sejumlah pemain pengganti lain.
Misalnya saja jika bek tengah Gufron bisa segera pulih dan dimainkan, maka Seto bisa melengkapinya dengan memasukkan Purwaka Yudi juga Ardan Aras.
Seto sendiri tak ragu untuk memainkan Ardan sebagai starter walaupun eks bek PSM Makasar itu terhitung baru karena PSS Sleman baru mendatangkannya pada bursa transfer paruh musim kompetisi lalu.
Menurut Seto mantan kapten Martapura FC itu pun sudah makin padu dengan ritme permainan skuad Elang Jawa. "Nanti Ardan bisa dicoba di situ (laga lawan Kalteng Putra). Dia di beberapa kali latihan juga sudah enjoy," ujarnya.
Seto sendiri akan tetap memantau penuh perkembangan dari tiga bek tengah andalannya yang cwdera, terlebih karena jarak pertandingan kontra Kalteng Putra sekitar empat hari lagi.
Seto juga tak ambil pusing dengan kabar kalau tim Kalteng Putra kini tengah menjalankan aksi mogok latihan karena dikabarkan ada masalah tunggakan gaji pemain.
"Kami tak melihat ke persoalan (Kalteng Putra) itu, tapi tetap fokus saja. Justru hal hal seperti itu yang berbahaya, itu isu dan kami tak tahu pasti seperti apa kejadiannya," ujar Seto.
Seto pun menuturkan, jikalau aksi mogok latihan Kalteng Putra itu benar adanya, lalu saat hari H laga persoalan yang dihadapi Kalteng Putra selesai, maka akan menjadi motivasi kekuatan tak terbendung. "Saya minta anak anak fokus di internal PSS saja, tak perlu terpengaruh persoalan atau hal lain di luar tim," ujarnya.
PRIBADI WICAKSONO