TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Real Madrid, Florentino Perez, masih terobsesi untuk memboyong pemain penyerang Prancis, Kylian Mbappe, ke Estadio Santiago Bernabeu. Bos Real Madrid ini meyakini punya waktu cukup untuk terus membujuk Mbappe meninggalkan Paris Saint-Germain.
Klub raksasa La Liga Spanyol berjuluk Los Blancos itu berharap bisa menggunakan strategi yang sama mereka lakukan ketika memburu gelandang Eden Hazard dan kiper Thibaut Courtois.
Strateginya adalah membiarkan kontrak pemain berjalan dengan klub mereka yang ada sebelum membeli mereka dengan biaya lebih rendah.
Hazard dan Courtois masing-masing memasuki tahun terakhirnya dalam kontrak bersama Chelsea ketika Madrid kemudian membeli mereka.
Cara seperti itu akan dilakukan Real Madrid terhadap bintang Prancis pada Piala Dunia 2018, Kylian Mbappe. Tapi, hal itu bergantung pada seberapa kuat Mbappe menahan tekanan dari Presiden Paris Saint-Germain, Nasser Al-Khelaifi. Bos PGS ini sudah mendesak Mbappe untuk segera menandatangani surat perpajangan kontrak di kampiun Liga 1 Prancis ini.
Nasser Al-Khelaifi tampaknya tidak ingin pihaknya di PSG berada dalam posisi yang kurang menguntungkan dalam pertarungan dengan klub elit lain di Eropa dalam bursa transfer.
Kontrak Mbappe di PSG sampai 30 Juni 2022. Jadi masih ada dua setengah lagi. Real Madrid meyakini bahwa situasi tersebut sudah bisa mulai menguntungkan Madrid mulai musim panas 2020 mendatang.
Dari sana, nilai pasar pemain tidak akan berkurang sampai musim panas 2021, ketika sang pemain hanya memiliki satu satu tahun tersisa pada kesepakatannya.
Sadar bahwa orang-orang PSG sulit ditembus, maka harapan atas terwujudnya obsesi Florentio Perez tersebut akan sangat tergantung pada sikap Mbappe, yaitu apakah ia masih betah bersama Parisian, klub kota asalnya, atau apakah ia ingin petualangan baru di Real Madrid atau klub elit Eropa lainnya?
Klub seperti Barcelona, Manchester City, Manchester United, dan Juventus biasanya akan meramaikan persaingan untuk mendapatkan Mbappe. Tapi, Madrid sudah bertahun-tahun memburu penyerang muda Prancis ini sejak dari klub dia sebelumnya.
Mbappe akan berusia 21 tahun pada 20 Desember 2019. Jadi Madrid tidak terburu-buru. Namun, ketakutan utama Los Blancos adalah apakah Mbappe bisa menolak tawaran selanjutnya dari PSG yang sangat menggiurkan?
Itulah sebabnya mengapa Real Madrid menginginkan Mbappe bisa menahan tekanan dan tidak menyerah kepada pesona PSG. Hal itu bisa terjadi kalau sang pemain memang ingin mencari petualangan baru. Pada akhirnya, Madrid harus menunggu sampai musim panas 2021, sebelum dapat membuat pemain ini pindah klub.
MARCA | ESPN