Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Samai Rekor Pozzo, Mancini Berambisi Tiru Catatan Emas Lainnya

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Roberto Mancini. REUTERS
Roberto Mancini. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Timnas Italia Roberto Mancini merasa terhormat bisa menyamai rekor pelatih legendaris Vittorio Pozzo berupa sembilan kemenangan beruntun. Tapi ia mengaku bukan rekor itu yang ingin ia buru melainkan catatan emas lainnya.

"Bisa menyamai rekor Pozzo yang ini tentu sebuah kehormatan, tapi kalau boleh memilih saya ingin menyamai rekornya dua kali membawa Italia juara dunia," kata Mancini dilansir Reuters, Rabu.

Mancini baru saja mengantarkan Italia melumat Liechtenstein 5-0 dalam lanjutan Kualifikasi Piala Eropa 2020 Grup J melawat ke Stadion Rheinpark, Vaduz, Selasa, 15 Oktober 2019. Hasil itu merupakan kemenangan kesembilan beruntun Italia yang praktis menyamai torehan Pozzo bersama Gli Azzurri pada 10 windu silam.

Pozzo merupakan pelatih Italia selama 1929-1948 yang punya sederet kesuksesan termasuk menjuarai Piala Dunia 1934 dan 1938 serta medali emas Olimpiade 1936 di Jerman.

Mancini mungkin butuh waktu setidaknya tujuh tahun untuk bisa mewujudkan mimpinya menyamai rekor Pozzo dua kali menjuarai Piala Dunia bersama Italia, mengingat pesta bola paling meriah sejagat itu baru digelar pada 2022 dan 2026.

Namun, apa yang diperlihatkannya dalam rangkaian Kualifikasi Piala Eropa 2022 jika terus bisa dipertahankan hingga tujuh tahun ke depan bukan tak mungkin Mancini bisa meraih ambisinya.

Terlebih, Italia hanya kalah dari Belgia dalam urusan memastikan diri lolos ke putaran final Piala Eropa 2020, itu pun cuma lantaran prebedaan hari pertandingan.

Jika ditilik dari laga yang sudah dijalani, baik Italia maupun Belgia sama-sama hanya butuh tujuh pertandingan --dengan hasil sapu bersih kemenangan-- untuk mencetak tiket putaran final.

Mancini ditunjuk sebagai pelatih kepala Italia sejak 14 Mei 2018 menggantikan Gian Piero Ventura yang diberhentikan karena rentetan kegagalan, termasuk membuat Gli Azzutri absen dari putaran final Piala Dunia 2018 di Rusia.

Sejak itu, Mancini baru kalah dua kali dan memenangi 11 dari 17 pertandingan mendampini Italia.

Terakhir kali Italia kalah terjadi pada 10 September 2018 kala melawat ke Portugal dalam rangkaian laga UEFA Nations League dengan skor tipis 0-1.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lantas sekira dua bulan berselang, Italia terakhir kali gagal meraih kemenangan ketika hanya main imbang nirgol menjamu lawan yang sama di kompetisi yang sama juga.

Namun sejak itu Italia terus membukukan kemenangan yakni berupa satu laga persahabatan internasional menghadapi Amerika Serikat serta lawan-lawannya di Grup J Piala Eropa 2020.

Torehan itu jelas menimbulkan ekspektasi bahwa Mancini telah menghadirkan era baru bagi timnas Italia, yang bahkan ditangkap dengan jeli oleh sponsor apparel Gli Azzurri yang merilis jersey baru berwarna hijau berembel-embel istilah "seragam renaisans".

Di bawah Mancini, Italia menerapkan skema 4-3-3 yang menempatkan duet Jorginho dan Marco Verratti sebagai pivot ganda pengatur serangan.

Mancini juga memberi kepercayaan kepada barisan pemain muda yakni Nicolo Barella (22 tahun), Gianluigi Donnarumma (20) dan Federico Chiesa (21) sebagai langganan starter, sedangkan nama belia lain seperti Nicolo Zaniolo (20), Sandro Tonelli (19) dan Moise Kean (19) juga dapat kesempatan.

"Anda bisa melihat Italia yang lebih meyakinkan, bergairah untuk mengikuti arahan pelatih dan mengikuti ide jelas yang kami pikirkan sejak awal," kata penyerang Andrea Belotti yang turut menyumbang dua gol ke gawang Liechtenstein.

"Anda bisa lihat kami melakukan hal-hal indah di lapangan, terlebih jika dibandingkan kekonyolan dua tahun lalu," ujarnya menambahkan.

Boleh jadi ada kalangan yang menganggap tantangan di Kualifikasi Piala Eropa 2020 Grup J tak terlampau berat, mengingat selain Liehtenstein, Italia hanya bertemu Finlandia, Yunani, Bosnia-Herzegovina dan Armenia.

Kendati demikian, Mancini setidaknya sudah menunaikan salah satu tugasnya yakni membuat Italia kembali jadi tim disegani di Eropa.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Daftar Negara Peserta dan Pembagian Grup Piala Eropa 2024 Usai Georgia, Ukraina, dan Polandia Lolos

24 hari lalu

Logo Euro 2024.
Daftar Negara Peserta dan Pembagian Grup Piala Eropa 2024 Usai Georgia, Ukraina, dan Polandia Lolos

Tiga negara dipastikan termasuk dalam 24 negara yang lolos ke putaran final Piala Eropa 2024 atau Euro 2024 pada Kamis dinihari, 27 Maret 2024.


Hasil Bola Laga Persahabatan: Timnas Italia Kalahkan Ekuador 2-0 berkat Gol Pellegrini dan Barella

26 hari lalu

Timnas Italia. REUTERS/Ognen Teofilovski
Hasil Bola Laga Persahabatan: Timnas Italia Kalahkan Ekuador 2-0 berkat Gol Pellegrini dan Barella

Timnas Italia berhasil mengalahkan Ekuador dengan skor 2-0 dalam laga persahabatan.


Jadwal Timnas Italia vs Venezuela di Laga Uji Coba: Luciano Spalletti Akan Uji Taktik Baru

30 hari lalu

Pelatih Luciano Spalletti. (Foto oleh Tiziano Ballabio/NurPhoto)
Jadwal Timnas Italia vs Venezuela di Laga Uji Coba: Luciano Spalletti Akan Uji Taktik Baru

Pelatih Timnas Italia Luciano Spalletti akan menguji taktik baru ketika menghadapi Venezuela dalam laga uji coba, Jumat dinihari, 22 Maret 2024.


Pemain Inter Milan Francesco Acerbi Dicoret dari Timnas Italia karena Dugaan Sikap Rasis

32 hari lalu

Pemain Inter Milan Francesco Acerbi. REUTERS/Daniele Mascolo
Pemain Inter Milan Francesco Acerbi Dicoret dari Timnas Italia karena Dugaan Sikap Rasis

Francesco Acerbi dicoret dari daftar skuad Timnas Italia menjelang dua laga persahabatan melawan Venezuela dan Ekuador karena sikap rasis.


Hasil Undian UEFA Nations League 2024/2025: Timnas Italia, Belgia, dan Prancis Tergabung di Grup Neraka

9 Februari 2024

Pemain Timnas Italia, Gianluca Scamacca melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Timnas Inggris dalam Kualifikasi Piala Eropa 2024 di Wembley Stadium, London, Inggris, 17 Oktober 2023. REUTERS/Carl Recine
Hasil Undian UEFA Nations League 2024/2025: Timnas Italia, Belgia, dan Prancis Tergabung di Grup Neraka

Hasil undian UEFA Nations League musim 2024/2025, Kamis, 8 Februari 2024, menempatkan Timnas Italia, Belgia, dan Prancis tergabung di grup neraka.


5 Pelatih Termahal di Piala Asia 2023, Shin Tae-yong Termasuk?

1 Februari 2024

Pelatih batu Timnas Arab Saudi Roberto Mancini dan Yasser Al-Misehal, Presiden Federasi Sepak Bola Arab Saudi,. Saudi Arabia Football Federation/Handout via REUTERS
5 Pelatih Termahal di Piala Asia 2023, Shin Tae-yong Termasuk?

Pelatih Arab Saudi Roberto Mancini menjadi pelatih termahal di Piala Asia 2023 dengan gaji lebih dari Rp 441 miliar per tahun.


Piala Asia 2023: Tinggalkan Lapangan di Tengah Adu Penalti, Pelatih Arab Saudi Roberto Mancini Minta Maaf

31 Januari 2024

Roberto Mancini. REUTERS
Piala Asia 2023: Tinggalkan Lapangan di Tengah Adu Penalti, Pelatih Arab Saudi Roberto Mancini Minta Maaf

Roberto Mancini tidak menyaksikan Hwang Hee-chan mengonversi tendangan penentu Korea Selatan di babak 16 besar Piala Asia 2023.


Arab Saudi vs Korea Selatan di Piala Asia 2023, Roberto Mancini dan Jurgen Klinsmann Saling Waspada

30 Januari 2024

Foto kombinasi Jurgen Klinsmann dan Roberto Mancini. REUTERS
Arab Saudi vs Korea Selatan di Piala Asia 2023, Roberto Mancini dan Jurgen Klinsmann Saling Waspada

Roberto Mancini dan Jurgen Klinsmann saling mewaspadai kekuatan satu sama lain menjelang laga Arab Saudi vs Korea Selatan di Piala Asia 2023.


Piala Asia 2023: Arab Saudi vs Korea Selatan, Simak Head-to-Head Roberto Mancini dan Jurgen Klinsmann

29 Januari 2024

Foto kombinasi Jurgen Klinsmann dan Roberto Mancini. REUTERS
Piala Asia 2023: Arab Saudi vs Korea Selatan, Simak Head-to-Head Roberto Mancini dan Jurgen Klinsmann

Sebelum pertemuan Arab Saudi dan Korea Selatan di Piala Asia 2023 ini, kedua tim berhadapan dalam laga uji coba pada September lalu.


Pemilihan Pemain Arab Saudi untuk Piala Asia 2023 Dikritik, Roberto Mancini Tetap Setia pada Filosofinya

24 Januari 2024

Roberto Mancini. REUTERS
Pemilihan Pemain Arab Saudi untuk Piala Asia 2023 Dikritik, Roberto Mancini Tetap Setia pada Filosofinya

Roberto Mancini mengklaim Arab Saudi berpeluang menjadi juara Piala Asia 2023.