Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Laga Korea Utara Vs Korea Selatan yang Brutal 'Seperti Perang'

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Pesepak bola Korea Selatan Son Heung-min (kanan) tiba bersama skuat Korsel di bandara Incheon di Incheon 17 Oktober 2019 setelah pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Grup H di Stadion Kim Il Sung Stadium di Pyongyang. (Antara/AFP/JUNG YEON-JE)
Pesepak bola Korea Selatan Son Heung-min (kanan) tiba bersama skuat Korsel di bandara Incheon di Incheon 17 Oktober 2019 setelah pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Grup H di Stadion Kim Il Sung Stadium di Pyongyang. (Antara/AFP/JUNG YEON-JE)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Para pemain Timnas Korea Selatan sudah kembali ke negerinya dari lawatan ke Pyongyang, Korea Utara, usai menjalani pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022. Mereka merasa lega dan merasa seperti selamat dari medan perang.

Korea Selatan dan Utara bentrok di Pyongyang, 15 Oktober lalu. Ini merupakan pertemuan pertama kedua tim di bumi Korea Utara dalam 30 tahun terakhir.

Laga kualifikasi Grup H itu berakhir 0-0. Tapi, sebelumnya banyak yang tak tahu seperti apa jalannya pertandingan. Pertandingan ini juga tidak disiarkan oleh satu pun televisi karena Korea Utara menolak menayangkan langsung pertandingan ini.

Dari ofisial dan pemain Korea Selatan yang sudah kembalilah suasana pertandingan itu tertangkap. Seorang pejabat sepak bola Korea (KFA) sebagai "laga brutal" penuh benturan fisik bahkan terkesan "seperti perang".

Striker Tottenham Hotspur Son Heung-min menyebut laga di Pyongyang itu sebagai pertandingan yang sangat emosional. "Sejujurnya, pertandingan itu keras sekali sampai-sampai saya berpikir kami sangat beruntung bisa pulang tanpa ada seorang pun yang cedera," kata pemain ini kepada wartawan begitu tiba di bandara Incheon via Beijing, Selasa.

Ia kemudian menambhakan, "Kami bahkan bisa mendengar banyak umpatan yang sangat kasar dari kedua tim."

Choi Young-il, wakil presiden Asosiasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA), mengungkapkan para pemain Korea Utara luar biasa agresif. "Pertandingan itu laksana perang," kata dia seperti dikutip Reuters. "Mereka menggunakan apa saja dari sikut sampai tangan sampai lutut untuk menghalau pemain-pemain kami. Sungguh pertandingan yang sulit."

Kedua tim masing-masing diganjar dua kartu kuning. "Para pemain Korea Utara bahkahn tak mau kontak mata ketika kami berbicara kepada mereka, belum lagi respons mereka," kata Choi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Choi mengungkapkan KFA berencana membahas apakah pertandingan ini akan mendorong mereka mengajukan keberatan kepada badan sepak bola dunia FIFA atau Konfederasi Sepak Bola Asia mengenai cara Korea Utara menjalani pertandingan itu.

Dalam video yang dibagikan di Twitter oleh duta besar Swedia untuk Korea Utara Joachim Bergstrom, Son terlihat berusaha memainkan peran penengah karena para pemain kedua tim terus berkonfrontasi satu sama lain.

"Emosi tingkat tinggi," tulis Bergstrom dalam cuitannya. Dia termasuk dari segelintir penonton yang diperbolehkan menonton lagi ini bersama Presiden FIFA Gianni Infantino.

Korea Utara menyedikan rekaman pertandingan ini dalam DVD tetapi stasiun televisi Korea Selatan KBS batal menyiarkan ulang Kamis ini karena kualitas videonya jelek.

Menteri Unifikasi Korea Selatan Kim Yeon-chul yang mengurusi masalah hubungan intra-Korea Kamis mengatakan memang "sangat mengecewakan" Korea Utara tak membolehkan pertandingan itu disiarkan langsung.

Korea Utara dan Korea Selatan secara teknis masih dalam keadaan perang karena perang saudara 1950-1953 berakhir tanpa ada gencatan senjata dan perjanjian damai. Tahun lalu berlangsung diplomasi olahraga yang sibuk antara dua Korea tetapi sejak itu hubungan mereka mendingin lagi setelah mandeknya perundingan nuklir dan rudal Korea Utara.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Klasemen Grup B Piala Asia U-23 2024: Jepang dan Korea Selatan Lolos ke Perempat Final

6 jam lalu

Pemain Timnas Jepang U-23, Sota Kawasaki. (the-afc.com)
Klasemen Grup B Piala Asia U-23 2024: Jepang dan Korea Selatan Lolos ke Perempat Final

Timnas Jepang U-23 dan Timnas Korea Selatan U-23 memastikan diri lolos ke perempat final Piala Asia U-23 2024 .


Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

1 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menghadiri uji peluncuran rudal hipersonik berbahan bakar padat jarak menengah hingga jarak jauh yang baru, di lokasi yang tidak diketahui di Korea Utara, 2 April 2024, dalam gambar yang dirilis pada 3 April 2024,  oleh Kantor Berita Pusat Korea.  KCNA melalui REUTERS
Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

Pemimpin otoriter Korea Utara, Kim Jong Un, merilis lagu baru yang menyatakan ia adalah ayah yang ramah.


AS 'Prihatin Luar Biasa' atas Dugaan Hubungan Korea Utara-Iran

2 hari lalu

Rudal balistik antarbenua Hwasong-18 diluncurkan saat latihan di lokasi yang tidak diketahui pada 18 Desember 2023. Korea Utara meluncurkan rudal balistik antarbenua (ICBM) Hwasong-18  untuk mengkonfirmasi kesiapan perang kekuatan pencegahan nuklirnya dalam menghadapi meningkatnya permusuhan dengan Amerika Serikat. KCNA via REUTERS
AS 'Prihatin Luar Biasa' atas Dugaan Hubungan Korea Utara-Iran

Setelah menjalin hubungan diplomatik pada 1973, Korea Utara dan Iran diketahui memiliki hubungan yang dekat.


Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

4 hari lalu

Menurut salah satu kawannya, Kim Jong-nam ke Jakarta bersama pengawalnya. Ia lalu pergi dari Indonesia setelah berfoto di restoran pada awal Mei lalu. (AFP/AFP/Getty Images)
Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

Terjadi penembakan di Bandara Kuala Lumpur. Di tempat ini pula pada 2017 terjadi kasus pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri Kim Jong Un.


Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

8 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menghadiri uji peluncuran rudal hipersonik berbahan bakar padat jarak menengah hingga jarak jauh yang baru, di lokasi yang tidak diketahui di Korea Utara, 2 April 2024, dalam gambar yang dirilis pada 3 April 2024,  oleh Kantor Berita Pusat Korea.  KCNA melalui REUTERS
Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

Kim Jong Un mengatakan Korea Utara siap untuk perang.


AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

11 hari lalu

Rudal Tomahawk mulai diproduksi pada 1970 dan telah mengalami peningkatan, hingga Tomahawk Blok IV, yang dapat menghancurkan target di laut dan di darat. Tomahawk dapat diluncurkan dari kapal perang dan kapal selam. Amerika Serikat telah mengubah kapal selam kelas Ohio, USS Michigan, shingga dapat membawa 154 rudal Tomahawk. raytheon.com
AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

Amerika Serikat akan mengerahkan peluncur rudal darat yang mampu menembakkan rudal SM-6 dan Tomahawk di kawasan Indo-Pasifik


Rusia Minta Ada Cara Baru untuk Atasi Masalah di Semenanjung Korea

21 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengunjungi Vladivostok dan mengunjungi berbagai lokasi, termasuk Universitas Federal Timur Jauh, Akuarium Primorsky, dan Pabrik Bio-Feed Arnika, selama kunjungannya ke Rusia pada 17 September 2023, dalam gambar yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea pada tanggal 18 September 2023. Dalam kunjungannya Kim Jong Un juga memeriksa pabrik jet tempur Rusia yang berada di bawah sanksi Barat, pembom strategis berkemampuan nuklir, rudal hipersonik, dan kapal perang pekan lalu. KCNA via REUTERS
Rusia Minta Ada Cara Baru untuk Atasi Masalah di Semenanjung Korea

Rusia juga menuduh Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya telah menaikkan ketegangan militer di kawasan Asia dan berupaya mencekik Korea Utara.


Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

21 hari lalu

Pengunjung yang mengenakan masker pelindung berdoa pada hari kerja pertama Tahun Baru 2023 di kuil Kanda Myojin, yang sering dikunjungi oleh para pemuja yang mencari keberuntungan dan bisnis yang makmur, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 4 Januari , 2023. REUTERS/Issei Kato
Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan


Bos Mata-mata Rusia Datangi Korea Utara, Bahas Apa?

22 hari lalu

Kim Jong Un bersalaman dengan Menlu Rusia Sergei Lavrov di Pyongyang, Korea Utara, 19 Oktober 2023. Kemenlu Rusia/Handout via REUTERS
Bos Mata-mata Rusia Datangi Korea Utara, Bahas Apa?

Kepala Intelijen Rusia mendatangi Korea Utara untuk membahas berbagai hal.


Delegasi Korea Utara Kunjungan Kerja ke Vietnam

23 hari lalu

Bendera Korea Utara berkibar di kantor konsulat Korea Utara di Dandong, provinsi Liaoning, Cina. REUTERS
Delegasi Korea Utara Kunjungan Kerja ke Vietnam

Rangkaian kunjungan kerja itu dilakukan sebagai bagian dari upaya Pyongyang memperluas hubungan diplomatik setelah lockdown pandemi Covid-19.