TEMPO.CO, Jakarta - Bek tengah andalan Manchester United, Harry Maguire, diharapkan para pendukungnya bisa belajar dari salah satu pendahulunya, Nemanja Vidic, yang bisa mengangkat prestasi tim berjuluk Red Devils ini. Tapi, Vidic juga pernah gagal ketika menghadapi Liverpool.
Maguire memiliki tanggung jawab sebagai pemain termahal dunia, setelah dibeli Manchester United dari Leicester City, untuk menyelamat pamor Setan Merah yang dalam musim Liga Primer Inggris 2019-2020 begitu anjlok.
Menjamu Liverpool di Stadion Anfield, Manchester, malam ini, Minggu, 20 Oktober 219, Setan Merah menghadapi ujian berat melawan The Reds, pemimpin klasemen sementara yang belum terkalahkan di liga yang baru memasuki awal musim.
Sementara Manchester United dikalahkan Newcastle United di liga sebelum jeda kompetisi sehingga terpuruk di peringkat ke-14, Liverpool kokoh di puncak klasemen dengan delapan kemenangan beruntun.
Jika kalah lagi malam ini, bukan saja Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, yang akan semakin ditekan berbagai pihak untuk mundur, tapi citra Maguier sebagai bek termahal di dunia yang dibeli United musim ini juga akan ternoda.
Sedangkan Nemanja Vidic dari Serbia mampu membawa Manchester United menjuarai Liga Primer kali dan trofi Liga Champions 2008.
Sejak Vidic hengkang pada 2014, Manchester United begitu amburadul di jantung pertahanan. Tak ada lagi duet bek tengah yang bisa sehebat Vidic, Rio Ferdinand, dan Jaap Stamp.
Musim lalu, Manchester United kebobolan 50 gol lebih. Hal ini antara lain karena tak adanya lagi bek tengah lokal maupun mancanegara yang bisa diandalkan untuk menahan serangan.
Itu sebabnya nilai 80 juta pound sterling atau sekitar Rp 1,46 trilun yang dikeluarkan Manchester United untuk membeli Maguire, akan dipertaruhkan bek tengah Inggris pada semifinal Piala Dunia 2018 tersebut malam ini.
Penggemar United berharap Maguire belajar dari Nemanja Vidic. Ketika bek tengah dari Serbia ini berkiprah di Old Trafford, ia pernah kewalahan meladeni mesin gol Liverpool waktu itu, Fernando Torres, dalam duel yang sengit.
Pada 2009, Liverpool mampu menang 4-1 di Old Trafford. Saat itu Vidic gagal meredam kecepatan Torres. Usaha keras dari pemain Serbia ini untuk menjinakkan Torres pun sampai harus berakibat mendapatkan kartu merah.
Harry Maguire diharapkan bisa mengambil inspirasi dari sukses Nemanja Vidic di Manchester United. Tapi, pada saat yang bersamaan, Maguire juga diharapkan belajar dari duet brutal Vidic dengan Torres tersebut.
Dalam pertandingan yang diprediksi dalam tempo tinggi malam ini, Harry Maguire bisa saja terlibat duel panas dengan dua penyerang Liverpool, Mo Salah dan Sadio Mane, yang sama-sama cepat dan punya gerakan tak terduga.
Ketenangan yang dipunyai Harry Maguire selama ini saat mengangkat pamor Leicester City dan tim nasional Inggris dibutuhkan untuk meredam tusukan Mane dan kawan-kawan tanpa harus kena kartu merah.
MANCHESTER EVENING NEWS | ESPN