TEMPO.CO, Jakarta - Pendukung Manchester United mendesak petinggi klub, Ed Woodward agar melepaskan jabatannya. Para suporter melakukan aksi protes membentangkan spanduk 'Pecat Woodward' dengan menerbangkan pesawat yang membawa tulisan "Ed Still Failing. Woodward Out" (Ed gagal. Woodward Keluar).
Aksi protes itu terjadi pada laga kesembilan Liga Inggris MU versus Liverpool di Old Trafford, Minggu, 20 Oktober 2019. Di pertandingan itu para pendukung Setan Merah membawa beberapa spanduk salah satunya bertuliskan "Glazers Out Woordwar Out over 1B pound stolen from MUFC" (Glazers keluar. Woodward keluar. Sekitar 1B pound dicuri dari MUFC).
Selama bertahun-tahun, Woodward yang merupakan Wakil Ketua Eksekutif MU menjadi bahan kritikan. Ia disebut gagal dalam perekrutan pemain dan manajer dalam enam tahun terakhir sejak Alex Ferguson pensiun pada 2013. Woodward dianggap telah membuat United menjadi klub komersial, bukan klub sepakbola.
Anggapan tersebut didukung saat data dari Deloitte Football Money League melaporkan bahwa MU menjadi klub dengan pendapatan terbesar ketiga di dunia pada musim 2017/2018 yakni sebesar 666 juta euro, berada di bawah Real Madrid (674,6 juta euro) dan Barcelona (648,3 juta euro).
Namun ternyata pendapatan tinggi itu tidak sejalan dengan penampilan MU di lapangan. Sejak musim lalu, penampilan Setan Merah terseok-seok dan belum memenangkan gelar liga sejak ditinggalkan Ferguson. Bahkan klub yang bermarkas di Old Trafford itu gagal bersaing di papan atas Liga Inggris.
Fans MU semakin marah saat Woodward dalam sebuah pertemuan dengan para pemegang saham klub tahun lalu menyatakan bahwa "penampilan yang bagus tidak memberikan dampak yang berarti untuk bisnis," demikian dikutip dari ESPN.
Setelah Woodward mengeluarkan pernyataanya itu, penggemar Manchester United pun gencar melakukan protes. Mereka meminta agar Keluarga Blazer yang telah mengambil alih klub sejak 2005, dan Woodward untuk angkat kaki karena dinilai hanya mengeruk keuntungan semata, tanpa memikirkan kualitas dan penampilan para pemain.
ANTARA