TEMPO.CO, Jakarta- Pelatih Timnas U-23, Indra Sjafri, mengatakan keikutsertaan Saddil Ramdani di SEA Games 2019 tergantung izin dari klubnya, Pahang FA. Pelatih berusia 56 tahun ini tidak bisa berbuat banyak kalau ternyata memang Saddil tidak mendapat izin dari klub Liga Super Malaysia itu.
"Kalau klubnya izin kita panggil tapi kalau klubnya tidak izinkan ya sudah, simpel," kata dia usai latihan Timnas U-23 di Lapangan G, Senayan, Jakarta, Senin, 21 Oktober 2019.
Mantan pelatih Bali United ini mengatakan tidak bakal bersikeras membawa Saddil kalau tidak mendapat izin. Indra cuma meminta Federasi Sepakbola Malaysia (FAM) dan klub Pahang FA untuk berbuat adil untuk memberi izin ke Saddil karena ada juga pemain dari klub itu yang ikut ke SEA Games memperkuat tim Harimau Malaya.
"Malaysia harus adil dong, ada pemain dia yang main di klub dia diizinkan, tapi Saddil tidak, kan tidak adil. Tidak sportif dong, kalau seperti itu," kata dia meminta ketegasan dari FAM dan Pahang FA.
Pada Piala AFF U-22 2019, Saddil juga sempat terhambat izin oleh klub Pahang FA untuk memperkuat Tim Merah Putih. Saat itu Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menemui Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) demi mendatangkan Saddil Ramdani ke Timnas U-22 Indonesia.
"Kami langsung bernegosiasi dengan FAM. Kami meminta agar Saddil diizinkan bergabung ke timnas karena sebagai sesama negara di Asia Tenggara, seharusnya kita tahu pentingnya Piala AFF ini seperti apa," ujar Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria.
Ratu Tisha melanjutkan, ia menyadari bahwa turnamen AFF tidak masuk dalam agenda resmi FIFA. Akan tetapi, kompetisi itu tetap dinilai penting sebagai persiapan Timnas U-22 Indonesia, juga Malaysia, menuju kualifikasi Piala U-23 Asia 2020 pada 22-26 Maret 2019. "Jadi, kami berharap FAM memahami permintaan kami," tutur Ratu Tisha.
IRSYAN HASYIM