TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Tim Nasional U-23 atau Timnas U-23, Indra Sjafri, mengatakan perlu perbaikan beberapa hal teknis untuk mematangkan skuat asuhannya, seusai Egy Maulana Fikri dan kawan-kawan berlaga di ajang CFA China Chongqing Gorges Bank Cup International Football Tournament.
Juru taktik berusia 56 tahun bersyukur Timnas U-23 mendapat kesempatan menjajal kemampuan tiga negara yang lolos ke Piala AFC, yakni Cina, Yordania, dan Arab Saudi. "Di situ keliatan apa-apa yang harus kita perbaiki," kata Indra seusai latihan bersama anak asuhnya di Lapangan G Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin, 21 Oktober 2019.
Menurut dia, barisan belakang adalah salah satu yang menjadi titik kelemahan skuat Garuda Nusantara. Mantan pelatih Bali United ini menyoroti lambatnya respons pemain dalam melakukan transisi serangan balik. "Ini yang akan kita perbaiki," kata dia.
Pelatih asal Sumatera Barat ini menilai para pemainya masih mempunyai masalah dalam kontrol bola ketika bertahan. Hal itu terlihat ketika bertanding melawan Cina. "Counter attack, ini yang kita evaluasi," ucap Indra.
Timnas U-23 Indonesia menjadi penghuni dasar klasemen di CFA International Tournament 2019. Tim Merah Putih hanya meraih sekali imbang 1-1 melawan Arab Saudi. Dua laga lainnya menelan kekalahan, yaitu kalah 2-0 atas tuan rumah Cina, dan 1-0 menghadapi Yordania.
IRSYAN HASYIM