TEMPO.CO, Surabaya - Krisis pemain menghampiri Persebaya Surabaya menjelang Derby Jawa Timur kontra Persela Lamongan di Stadion Surajaya, Rabu, 23 Oktober 2019. Meskipun demikian, tim berjulukan Green Force tersebut bertekad meraih kemenangan.
"Kami masih punya lebih 11 pemain lain. Kami akan berusaha keras menang di Lamongan," kata pelatih Persebaya, Wolfgang Pikal, setelah memimpin latihan anak asuhannya di Lapangan Polda Jatim, Senin soren, 21 Oktober 2019.
Sejumlah pemain pilar Green Force dipastikan absen pada laga itu karena cedera, hukuman kartu, maupun dipanggil timnas. Bek Otavio Dutra dan gelandang Misbakus Solikin absen karena cedera. Sedangkan Diogo Campos menjalani hukuman kartu.
Penyerang David da Silva dan kapten Ruben Sanadi juga diragukan bisa tampil. Kondisi mereka belum bugar 100 persen. Dari pantauan Tempo sepanjang latihan untuk pemulihan pemain setelah melawan Persib itu, keduanya terlihat berlatih secara terpisah.
Tak hanya itu, tiga pemain muda Bajul Ijo, julukan lain Persebaya, yang dipanggil timnas U-23 dan U-19 belum bergabung dengan tim. Tiga pemain yang kerap jadi pilihan utama Pikal tersebut adalah Osvaldo Haay, Rachmat Irianto, dan Moch. Supriyadi.
Di samping krisis pemain, Ruben Sanadi dan kawan-kawan juga krisis kepercayaan diri. Dalam empat laga terakhir, mereka tidak pernah meraih kemenangan. Pada pertandingan terakhir, mereka bahkan dibantai Persib Bandung 4-1.
Karena itu, pelatih Wolfgang Pikal memberikan motivasi untuk membangkitkan kepercayaan diri pemainnya. Setelah latihan selesai, Ruben dan kawan-kawan dikumpulkan di tengah Lapangan Polda Jatim. Pikal bersama manajer tim Candra Wahyudi tampak memberikan wejangan. "Tadi meeting kecil untuk sharing-sharing. Untuk buka hati pemain untuk tujuan tim Persebaya lebih baik lagi. Kami harus percaya diri, pemain harus ikuti instruksi pelatih, disiplin di posisinya, dan itu yang akan jadi kunci menang di sana," katanya.
NUR HADI