TEMPO.CO, Jakarta - Tottenham Hotspur sedang mengalami krisis saat menjamu Red Star Belgrade di Tottenham Hotspur Stadium, London, dinihari nanti, Rabu 23 Oktober 2019, pada pertandingan ketiga Grup B Liga Champions.
Klub berjuluk Spurs mengalami keterpurukan penampilan terparah dalam masa lima setengah tahun kepemimpinan manajer mereka asal Argentina, Mauricio Pochettino.
Melewati pertandingan kesembilan Liga Primer Inggris 2019-2020 dan partai ketiga fase grup Liga Champions, Spurs baru bisa menang tiga kali. Mereka pun tersingkir dari Piala Liga Inggris dan terjatuh di peringkat ketujuh Liga Primer.
Harry Kane, kapten Spurs sekaligus penyerang andalan tim nasional Inggris, pada Senin lalu, membenarkan mereka sedang mengalami masa tersulit di bawah asuhan Pochettiono ketika ditanya wartawan. “Ya, kemungkinan, saya bisa bilang begitu,” kata Kane.
Kekalahan 2-7 Spurs dari Bayern Munich dalam Liga Champions di Tottenham Hotspur Stadium pada 1 Oktober 2019 masih terus disorot sampai sekarang.
Pochettino mengakui kekalahan besar itu menggerus kepercayan diri timnya. “Tak ada yang mengira bisa kalah seperti ketika Spurs hanya ketinggalan 1-2 pada babak pertama dan bermain lebih baik,” katanya.
Tapi, selanjutnya, Spurs kalah lagi di Liga Primer Inggris, yaitu 0-3 di kandang Brighton. Itu belum cukup. Pada Sabtu lalu kembali di London, Spurs ditahan Watford 1-1 dalam lanjutan liga domestik.
Desas-desus segera menyeruak, yaitu apakah Mauricio Pochettino segera dipecat, setelah secara sensional membawa Spurs menembus final Liga Champions musim lalu?
Ternyata, pelatih asal Argentina dan mantan bek Espanyol di La Liga Spanyol itu tak mempedulikan desas-desus negatif tersebut.
“Lihat. Saya berusia 47 yang sebentar lagi menjadi 48 tahun. Anda lihat mengapa saya belum punya rambut putih?” kata Poch kepada sejumlah wartawan media di Inggris menjelang mereka akan berlaga dinihari nanti.
“Itu karena saya tak memberi perhatian kepada segala rumor. Perhatian saya hanya kepada kebutuhan untuk memperbaiki performa tim,” Poch melanjutkan.
Dinihari nanti, Tottenham Hotspur memang harus menang dalam lanjutan fase grup Liga Camphions melawan Red Star Belgrade. “Sepak bola selalu tentang memenangi pertandingan hari ini dan apa yang terjadi kemarin sudah lenyap,” jelas Pochettino.
Tottenham Hotspur baru meraih satu poin dari dua pertandingan perdana Grup B Liga Champions musim ini. “Hal terpenting adalah membangun lagi kepercayaan diri pemain. Kami hanya butuh tenang dan tetap kukuh dengan prinsip permainan kami,” kata Mauricio Pochettino.