TEMPO.CO, Jakarta - Duel besar tersaji di San Siro, dinihari nanti. Inter Milan akan kedatangan tamu besar dari Bundesliga, Borussia Dortmund, dalam lanjutan laga ketiga penyisihan Grup F Liga Champions.
Inter punya modal bagus menjelang laga melawan Dortmund. Tim berjulukan ilNerazzurri itu sukses menumbangkan Sassuolo dengan skor ketat 4-3 di Stadion Mapei, Ahad lalu.
Tambahan tiga angka bikin Inter berada di urutan kedua klasemen sementara Serie A musim ini dengan 21 angka. La Beneamata hanya tertinggal satu angka dari Juventus, pemuncak klasemen.
Semakin padunya dua juru gedor Lautaro Martinez dan Romelu Lukaku juga menjadi bekal mantap Inter menjamu Dortmund. Empat gol ke gawang Sassuolo dicetak oleh Martinez dan Lukaku. Keduanya sama-sama bikin dua gol.
Kombinasi Martinez dan Lukaku sudah membuahkan sembilan gol dalam delapan pekan laga. Dengan rincian, Martinez empat gol dan Lukaku lima gol.
Sejumlah media Italia dan fan ramai memberikan pujian kepada duet maut Inter tersebut. Mereka pun optimistis Martinez dan Lukaku bisa lebih menakutkan lagi.
Martinez senang-senang saja atas sanjungan tersebut. Mantan pemain Racing Club itu mengaku sudah cocok tandem dengan Lukaku di lini depan Inter.
"Sejak dia datang dari Manchester United pada awal musim ini, kami sudah sepakat bikin Inter panen gol. Kami semakin mengenal dan akrab satu sama lain," kata pemain berusia 22 tahun itu.
Martinez pun akan berusaha lebih keras lagi berkolaborasi dengan penyerang tim nasional Belgia itu dalam laga-laga Inter berikutnya. Salah satu yang dibidik Martinez adalah pertandingan melawan di Liga Champions ini.
"Kami harus menang bagaimanapun caranya. Kami tak boleh kedodoran lagi seperti saat melawan Sassuolo," kata pemain berkebangsaan Argentina itu.
Menurut Martinez, Manajer Antonio Conte sebal bukan main melihat penampilan loyo mereka di babak kedua. Ketika itu Inter dalam posisi unggul jauh 4-1 atas Sassuolo.
Namun, pada paruh kedua, tim berjulukan Neroverdi tersebut bisa membalas dua gol. Bahkan hampir saja mereka bisa menyamakan skor.
"Menurut Conte, seharusnya kami bisa mengakhiri laga dengan lebih nyaman," kata Martinez.
Sementara itu, Lukaku membenarkan bahwa permainan Inter sempat limbung di babak kedua. Menurut pria berkebangsaan Belgia itu, kesalahan bukan hanya dilakukan barisan bek Inter.
"Lini depan pun salah karena kami tak maksimal menekan lawan hingga keadaan justru berbalik," kata Lukaku.
Pria berusia 26 tahun itu pun bertekad akan lebih giat lagi membantu tim jika didesak lawan seperti laga melawan Sassuolo. "Kami perlu lebih baik lagi dalam bertahan. Saya akan ikut membantu," kata Lukaku.
FOOTBALL ITALIA | GOAL | INDRA WIJAYA