TEMPO.CO, Yogyakarta - Macan Kemayoran Persija Jakarta mengaku siap sepenuhnya melawan tuan rumah PSS Sleman dalam laga pekan 24 Liga 1 2019 yang dihelat di Stadion Maguwoharjo Sleman Kamis.24 Oktober 2019.
Barisan pasukan Edson Tavares itu tak risau dengan tren positif skuad Seto Nurdiyantoro yang kini peringkatnya di klasemen bertengger jauh di atas mereka.
Riko Simanjuntak dan kawan-kawan tak sedikitpun gentar meski akan berlaga dihadapan ribuan pendukung Elang Jawa yang bakal memadati Maguwoharjo besok.
"Kami kemarin baru saja menenangkan pertandingan lawan PSM Makassar. Saya harap motivasi ini terus naik dan terjaga saat kami bermain lawan PSS Sleman," ujar pemain sayap Persija , Riko Simanjuntak, di Stadion Maguwoharjo Rabu 23 Oktober 2019.
Macan Kemayoran memang baru saja meraih poin penuh pasca menumbangkan kampiun Piala Indonesia 2019, PSM Makassar, dengan skor 1-0 di Stadion Andi Matalata pada Minggu (20/10) lalu.
Kemenangan atas Juku Eja itu menjadi kemenangan laga tandang perdana bagi klub kebanggaan Jakmania itu selama musim kompetisi ini. Mengingat sebelum lawan PSM, Persija dikalahkan Semen Padang 2-1 pada 16 Oktober 2019 lalu.
Kemenangan atas PSM itulah, ujar Riko, yang memicu momen kebangkitan Persija yang kini masih terpuruk di peringkat 14 klasemen. "Jadi lawan Sleman ini kami optimistis bisa bermain dengan cepat dan memenangkan pertandingan sehingga bisa memperbaiki peringkat klasemen Persija," ujar Riko.
Riko menilai PSS Sleman bukanlah tim promosi Liga 1 yang bisa diremehkan setelah torehan positifnya mengarungi musim ini. PSS yang kini bertahan di posisi lima klasemen Liga 1 membuktikan jika tren positif tengah menaungi juara Liga 2 2018 itu. "Tapi dalam sepakbola tak ada sesuatu yang mustahil. Asalkan teman teman mau berjuang untuk hasil terbaik besok," ujarnya.
"Yang pasti saat ini Persija juga dalam tren yang baik setelah mengalahkan PSM Makasar, semoga bisa berlanjut sampai laga besok," Riko menambahkan.
Pelatih Persija, Edson Tavares, menuturkan menjalani Liga 1 ini tiap tim memang menghadapi masalah klasik, yakni soal stamina pemain yang tentu dialami Persija maupun PSS. "Soal stamina pemain mungkin juga dialami PSS. Karena jadwal Liga yang dibuat ini merupakan kesalahan federasi sehingga pemain dan tim menjadi korban," ujarnya.
Tavares pun menilai akan berusaha semaksimal mungkin ketika dua tim yang berlaga ini masing masing tengah diselimuti semangat tempur membara pasca sebelumnya memenangkan laga yang dijalani. "PSS baru saja menang dari Kalteng Putra dan Persija Jakarta baru menang dari PSM Makasar. Laga besok akan punya kisah sendiri, kami berusaha sebaik mungkin," ujarnya
PRIBADI WICAKSONO