TEMPO.CO, Jakarta - Wilfried Zaha memang tidak mencetak gol buat Crystal Palace ketika mereka mempermalukan Arsenal 2-2 pada pekan ke-10 Liga Primer Inggris 2019-20 di Stadion Emirates, London, Minggu 27 Oktober 2019. Tapi, Zaha yang membuat Palace mendapat hadiah penalti dalam pertandingan itu.
Zaha dijuluki salah satu pemain paling berbahaya musim ini. Kecepatan adalah salah satu senjata pemain Pantai Gading yang pernah ditawari Gareth Southgate untuk masuk tim nasional Inggris ini.
Bermain dari sayap kanan dalam formasi pilihan pelatih Palace, Roy Hodgson, 4-5-1 di kandang Arsenal akhir pekan lalu, Zaha membuat Gunners waswas pada menit-menit terakhir sehingga gelandang Matteo Guendozi menghadangnya secara kasar.
Gelandang Liverpool, James Milner, menyebut Wilfried Zaha sebagai lawan yang paling sulit dihadapi di Liga Primer Inggris saat ini.
“Saya pernah diusir dari lapangan gara-gara melakukan hadangan dua kali kepadanya. Ia sangat berbakat dan penuh kejutan,” kata Milner tentang Zaha.
“Anda melihat bagaimana sulitnya melawan dia ketika anda mau memepetnya. Zaha licin dan sangat ulet,” Milner melanjutkan.
Wilfried Zaha sebenarnya sudah mau pindah dari Crystal Palace tapi batal lantaran urusan kepindahannya terganjal karena sejumlah faktor dan ia pernah mengajukan tuntutan ke klubnya.
Meski demikian, di lapangan Wilfried Zaha tetap profesional dan terus bergerak dengan kecepatan yang mengangumkan disertai kecerdikannya. November 2019 ini, Milner dan Zaha akan berhadapan pertama kalinya di liga.
FOOTBALL LONDON | SKY SPORTS | GUARDIAN