TEMPO.CO, Yogyakarta - PSS Sleman membawa misi balas dendam saat menantang tuan rumah PSIS Semarang pada lanjutan Liga 1 2019 yang dilangsungkan di Stadion Maguwoharjo Sleman, Sabtu, 2 November 2019.
Laga yang harusnya digelar di kandang PSIS Semarang itu terpaksa dialihkan ke kandang PSS Sleman karena persoalan perizinan.
Dalam laga kali ini PSS Sleman tak peduli meski secara klasemen di atas angin dibanding PSIS Semarang.
Yang jelas, anak asuh Seto Nurdiyantoro itu tak mau mengulang kekalahan lagi seperti terjadi di putaran pertama 17 Juli 2019 lalu. Saat itu di hadapan ribuan pendukungnya sendiri, Laskar Sembada justru dipermalukan skuad Mahesa Jenar dengan skor telak 1-3.
"Kami tidak akan melihat klasemen dan berkaca pada putaran pertama, kami ingin membalas kekalahan di kandang," ujar gelandang serang PSS Sleman Dave Mustaine 31 Oktober 2019.
Dave sendiri merasakan adanya keuntungan tersendiri bagi timnya untuk meraih poin maksimal karena laga tandang ini berasa laga kandang karena digelar di Sleman. Sehingga makin jadi pelecut memaksimalkan untuk meraih poin tiga.
Hanya situasi sedikit kurang menguntungkan tengah menyelimuti PSS Sleman. Sebab dua legiun asing andalan Elang Jawa, yakni Brian Federico Ferreira dan Alfonso de la Cruz masih diragukan untuk tampil saat laga kontra PSIS Semarang ini karena masih berkutat dengan masalah sakit dan cedera.
Keduanya pun sempat absen juga saat PSS Sleman sukses menekuk Persebaya Surabaya 3-2 di Surabaya pada 29 Oktober 2019 lalu.
"Alfonso dan Brian sesuai rekomendasi dokter masih harus istirahat dulu. Kemungkinan belum bisa tampil, tapi tetap kami tunggu rekomendasi dokter," ujar pelatih PSS Sleman Seto Nurdiyantoro.
PSIS Semarang memang patut waspada dengan tren positif yang tengah menaungi PSS Sleman itu. PSS Sleman tengah dalam kondisi on fire. Dalam empat pertandingan terakhir yang dilakoni, Lasker Elang Jawa sukses meraih tiga kali kemenangan dan hanya sekali imbang.
PRIBADI WICAKSONO