Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sosok Alfin Lestaluhu dalam Kenangan Pelatihnya di SSB Maehanu

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Alfin Lestaluhu mengembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta, Kamis, 31 Oktober 2019. Pesepak bola jebolan sekolah khusus olahraga Ragunan itu menjadi salah satu pemain andalan pelatih Bima Sakti. instagram.com/officialpssi
Alfin Lestaluhu mengembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta, Kamis, 31 Oktober 2019. Pesepak bola jebolan sekolah khusus olahraga Ragunan itu menjadi salah satu pemain andalan pelatih Bima Sakti. instagram.com/officialpssi
Iklan

TEMPO.CO, JakartaAlfin Farhan Lestaluhu, bek kanan Timnas U-16 yang meninggal dunia akibat radang otak pada Kamis 31 Oktober 2019, adalah sosok pesepak bola muda yang memiliki disiplin tinggi dalam berlatih dan rajin beribadah.

Itulah ingatan yang pada paling melekat dalam benak M. Jais Lestaluhu, pelatih Alfin saat masih bergabung di klub Sekolah Sepak Bola (SSB) Maehanu pada 2014 hingga 2018.

"Sebagai seorang pemain sepak bola, dia sangat profesional dan disiplin dalam berlatih, setiap ada jadwal latihan dia selalu datang tepat waktu," kata Jais mengenang sosok Alfin yang pernah dilatihnya.

Selain disiplin dalam berlatih di lapangan, dalam kenangan Jais, Alfin yang oleh teman-temannya dikenal tenang dan tak banyak bicara, juga sangat taat beribadah, tak pernah sekalipun ia meninggalkan shalat lima waktu.

"Dia itu anaknya tenang, sama teman-temannya dia jarang bicara. Dia juga sangat rajin shalat, lima waktu tidak pernah putus, kalaupun telat latihan saya tanya dia pasti bilang selesai shalat dulu bang," kata Jais.

Bek kanan Timnas U-16 yang baru genap berusia 16 tahun pada 1 September itu, kata Jais, mulai bergabung dengan SSB Maehanu ketika masih berusia sekitar 12 tahun dan mengenyam bangku pendidikan sekolah dasar.

Setelah empat tahun lebih menggembleng Alfin, Jais kemudian mengirimkan berkas pesepak bola muda itu ke Sekolah Khusus Olahragawan (SKO) Ragunan pada awal Mei 2018. Kesempatan meniti karier sebagai atlet nasional pun mulai terbuka lebar baginya.

Tahun 2019, Alfin dipercaya mengisi posisi bek kanan memperkuat skuad Timnas di kejuaraan Asean Football Federation (AFF) U-16 yang berlangsung pada Juli - Agustus. Dalam debut internasionalnya tersebut, Alfin dan tim menjadi juara tiga setelah mengalahkan Thailand.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perjuangannya di laga internasional terus berlanjut hingga kualifikasi Piala Dunia U-16 2020, sumbangan satu gol dari Alfin saat melawan Filipina berhasil menempatkan tim Garuda Muda menjadi satu-satunya wakil dari Asia Tenggara yang maju ke turnamen tersebut.

"Saya kirim berkas-berkasnya ke Ragunan awal Ramadan tahun lalu, dia dengar lolos seleksi sekitar pertengahan Ramadhan dan berangkat ke sana setelah lebaran. Saat di Ragunanan ada sparring dengan Timnas dan langsung dipanggil untuk bergabung," ujar Jais.

Kabar meninggalnya Alfin, membuat Jais sangat terkejut. Ia mengaku masih sempat bertemu dengan mantan anak asuhnya itu pada akhir September 2019, saat Alfin sedang libur tiga hari dan pulang kampung ke Tulehu.

Meskipun tidak sempat mengobrol lama, Alfin yang diingatnya terlihat sangat sehat. Pemuda itu diketahui mulai merasakan sakit saat peristiwa gempa tektonik magnitudo 6,5 mengguncang Pulau Ambon dan sekitarnya pada 26 September 2019.

Sebelum akhirnya dibawa ke RS Harapan Jakarta, Alfin sempat menjalani perawatan kesehatan selama beberapa hari di RSUD dr. Umarella Tulehu, kemudian ditangani selama sepekan di RST Tk. II Prof dr JA Latumeten Ambon.

"Kami ketemu waktu dia libur kemarin, tapi tidak sempat mengobrol lama karena saat itu dia sedang jalan-jalan keliling sama bapaknya dengan sepeda motor. Saya juga kaget dengar dia meninggal, setahu saya dia pernah dirawat di RSUD sini lalu dirujuk ke RST," kenang Jais.

Mendiang Alfin Lestaluhu diketahui meninggal dunia karena menderita encephalitis atau radang otak. Jenazahnya akan dibawa dari Jakarta dan dimakamkan oleh keluarga di kampung halamannya di Tulehu usai shalat Jumat nanti.

 
 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Nova Arianto Puas dengan Kualitas Pemain Timnas U-16 Indonesia yang Ikuti Seleksi Tahap 4

20 hari lalu

Pelatih timnas U-16 Indonesia Nova Arianto. TEMPO/Randy
Nova Arianto Puas dengan Kualitas Pemain Timnas U-16 Indonesia yang Ikuti Seleksi Tahap 4

Pelatih Timnas U-16 Indonesia, Nova Arianto, puas dengan kualitas pemain yang mengikuti seleksi tahap keempat untuk skuad Piala AFF U-16 dan U-17.


Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Kedua Timnas Indonesia U-16, Bhayangkara FC Mendominasi

23 hari lalu

Pelatih Timnas U-16 Nova Arianto (kiri) memberikan instruksi kepada pemain saat pemusatan latihan di Lapangan B, Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Senin, 19 Februari 2024. Pemusatan latihan tersebut dipersiapkan untuk mengikuti gelaran Piala AFF U-16 dan kualifikasi Piala Asia U-17. ANTARA/M Risyal Hidayat
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Kedua Timnas Indonesia U-16, Bhayangkara FC Mendominasi

Nova Arianto resmi memanggil 36 pemain untuk mengikuti seleksi tahap kedua Timnas Indonesia U-16 atau Timnas U-16.


Erick Thohir Bertemu Nova Arianto, Bicarakan Rencana Timnas U-16 Lolos ke Piala Dunia U-17 2025

31 hari lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan wakilnya, Zainudin Amali, serta pelatih Timnas U-16 Indonesia Nova Arianto.(Instagram/@erickthohir)
Erick Thohir Bertemu Nova Arianto, Bicarakan Rencana Timnas U-16 Lolos ke Piala Dunia U-17 2025

Ketua Umum PSSI Erick Thohir bertemu dengan pelatih Timnas U-16 Indonesia Nova Arianto untuk merancang rencana masuk ke Piala Dunia U-17 2025 Qatar.


Nova Arianto Berburu Pemain di Elite Pro Academy Liga 1, Segera Bentuk Kerangka Timnas Indonesia U-16

45 hari lalu

Pelatih Timnas Indonesia U-16, Nova Arianto saat sesi wawancara dengan Tempo di Hotel Sultan, Jakarta, Senin, 19 Februari 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Nova Arianto Berburu Pemain di Elite Pro Academy Liga 1, Segera Bentuk Kerangka Timnas Indonesia U-16

Pelatih Timnas Indonesia U-16 atau Timnas U-16, Nova Arianto, akan berburu pemain di Elite Pro Academy atau EPA Liga 1 untuk membentuk kerangka tim.


Wawancara Pelatih Timnas U-16 Nova Arianto: Saya Mau Indonesia Bermain seperti Mali di Piala Dunia U-17

47 hari lalu

Pelatih Timnas Indonesia U-16, Nova Arianto saat sesi wawancara dengan Tempo di Hotel Sultan, Jakarta, Senin, 19 Februari 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Wawancara Pelatih Timnas U-16 Nova Arianto: Saya Mau Indonesia Bermain seperti Mali di Piala Dunia U-17

Nova Arianto resmi menjadi pelatih Timnas Indonesia U-16 atau Timnas U-16. Berikut wawancara Tempo di sela-sela proses seleksi pemain.


3 Penyebab Nova Arianto Belum Puas dengan Seleksi Timnas U-16 Indonesia Tahap Pertama

51 hari lalu

Pelatih Nova Arianto memantau para pesepak bola yang mengikuti uji tanding seleksi gelombang 3 Tim Nasional U-16 di Lapangan A Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa, 27 Februari 2024. Sebanyak 34 pesepak bola mengikuti seleksi gelombang 3 Timnas U-16 Indonesia yang disiapkan untuk mengikuti Piala AFF U-16 2024 dan kualifikasi Piala Asia U-17 2025. ANTARA/Aditya Pradana Putra
3 Penyebab Nova Arianto Belum Puas dengan Seleksi Timnas U-16 Indonesia Tahap Pertama

Mulai fisik hingga cara bermain menjadi beberapa kekurangan dari peserta seleksi pemain timnas U-16 Indonesia tahap pertama.


Nova Arianto Belum Puas dengan Seleksi Tahap Pertama Pemain Timnas U-16

52 hari lalu

Pelatih Nova Arianto memantau para pesepak bola yang mengikuti uji tanding seleksi gelombang 3 Tim Nasional U-16 di Lapangan A Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa, 27 Februari 2024. Sebanyak 34 pesepak bola mengikuti seleksi gelombang 3 Timnas U-16 Indonesia yang disiapkan untuk mengikuti Piala AFF U-16 2024 dan kualifikasi Piala Asia U-17 2025. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Nova Arianto Belum Puas dengan Seleksi Tahap Pertama Pemain Timnas U-16

Pelatih Timnas U-16 Nova Arianto mengaku tidak terlalu puas dengan hasil seleksi pemain tahap pertama yang baru rampung pada Rabu, 28 Februari 2024.


Nova Arianto Kantongi 37 Nama Pemain Diaspora untuk Timnas U-16, Hanya 9 yang Potensial Dipanggil

52 hari lalu

Pelatih timnas U-16 Indonesia Nova Arianto saat ditemui di Lapangan A Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 27 Februari 2024. TEMPO/Randy
Nova Arianto Kantongi 37 Nama Pemain Diaspora untuk Timnas U-16, Hanya 9 yang Potensial Dipanggil

Nova Arianto mengaku ada beberapa pemain diaspora yang menarik perhatiannya untuk dipanggil mengikuti seleksi timnas U-16 Indonesia.


Seleksi Timnas U-16, Nova Arianto Pasang Music Box untuk Atasi Kecemasan Para Pemain

53 hari lalu

Suasana latihan timnas U-16 Indonesia di Lapangan A Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 27 Februari 2024. TEMPO/Randy
Seleksi Timnas U-16, Nova Arianto Pasang Music Box untuk Atasi Kecemasan Para Pemain

Nova Arianto berharap diputarnya musik saat latihan dapat membuat calon pemain timnas U-16 Indonesia lebih rileks.


Seleksi Timnas U-16 Tahap Pertama Selesai, Nova Arianto Soroti Perbedaan Kualitas Pemain pada 3 Gelombang

53 hari lalu

Pelatih timnas U-16 Indonesia Nova Arianto saat ditemui di Lapangan A Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 27 Februari 2024. TEMPO/Randy
Seleksi Timnas U-16 Tahap Pertama Selesai, Nova Arianto Soroti Perbedaan Kualitas Pemain pada 3 Gelombang

Nova Arianto belum menentukan siapa saja pemain yang diambil dari seleksi timnas U-16 Indonesia tahap pertama. Tahap kedua akan dimulai akhir Maret.