TEMPO.CO, Jakarta - Kinerja Pelatih PSIS Semarang, Bambang Nurdiansyah, tengah mendapat sorotan dari manajemen klub. General Manager PSIS, Wahyoe Winarto, menyatakan setiap laga yang dijalani oleh pelatih yang akrab disapa Banur ini langsung mendapat evaluasi.
"Tentu kami akan evaluasi terus di setiap pertandingan kinerja coach Banur. Bahkan saat imbang melawan Borneo FC di kandang kemarin, kami juga lakukan evaluasi yang sama," kata Wahyoe, Jumat, 1 November 2019.
Banur merupakan pelatih yang menggantikan posisi Jafri Sastra. Sejak memegang kendali penuh kursi kepelatihan, ia belum bisa membawa PSIS Semarang meraih kemenangan di laga kandang.
Dari tiga partai kandang tim berjuluk Laskar Mahesa Jenar ini hanya meraih dua poin dari dua hasil imbang dan sekali kalah. PSIS seri 0-0 saat melawan Perseru Badak Lampung FC. Hasil imbang berikutnya, 2-2 saat menjamu Borneo FC. Sedangkan kekalahan telak 0-4 dialami PSIS saat menjamu Persebaya Surabaya.
Sebaliknya, saat bermain di tandang, PSIS tampil cukup baik. Wallace Costa dan kawan-kawan meraih sembilan poin di laga tandang berkat dua kemenangan, tiga hasil imbang, dan empat kekalahan.
Meski hasil kandang belum maksimal, manajemen enggan berbicara ihwal pergantian pelatih. Wahyoe menilai saat ini tim tengah berupaya menjadi solusi dan mencari cara menjauh dari zona degradasi.
"Manajemen lebih memilih duduk bersama kepada tim pelatih, untuk mencari solusi saat menjamu PSS. Apa yang harus diterapkan kepada pemain di lapangan," sebut Wahyoe.
Di laga pekan ke-26 PSIS Semarang akan menghadapi PSS Sleman. Laga kandang PSIS ini akan digelar di markas PSS, yakni Stadion Maguwoharjo. Keputusan itu diambil karena kepolisian tidak mengizinkan laga digelar di Magelang.
LIGA INDONESIA