TEMPO.CO, Yogyakarta - PSIS Semarang tak mau terlena dengan kemenangan masa lalu kala menjamu PSS Sleman dalam lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Maguwoharjo Sleman, Sabtu, 2 November 2019.
PSIS Semarang pada putaran pertama Liga 1 Juli 2019 silam sempat menekuk telak Elang Jawa dengan skor 1-3 di hadapan ribuan penggemarnya sendiri.
Namun pelatih PSIS Semarang, Bambang Nurdiansyah alias Banur, menilai saat ini anak asuh Seto Nudiyantoro tengah dalam tren amat bagus sehingga ada di peringkat lima klasemen sementara. Jauh di atas PSIS Semarang yang ada di peringkat 14.
"PSS Sleman saat ini grafiknya sedang betul-betul ada di atas. Peringkatnya (di klasemen) buktinya," ujar Banur Jumat 1 November 2019.
Meski skuadnya kalah peringkat, Banur memastikan PSS tak akan bisa dengan mudah mendapat kemenangan dari Semarang. Sebab sejumlah evaluasi telah dilakukan Banur agar anak asuhnya benar benar mengeluarkan potensi maksimal memenangkan laga kandang rasa tandang itu.
Banur mencontohkan kesiapan timnya menghadapi Sleman dilakukan dengan serangkaian evaluasi internal. Khususnya pembenahan lini pertahanan dan bagaimana agar pemain tak gampang kehilangan konsentrasi.
Banur pun mengakui, pola permainan hasil racikan Seto juga intens ia pelajari lewat beberapa video pertandingan Laskar Sembada hingga ia mengetahui pola yang biasa diterapkan dalam permainan PSS Sleman. "Beberapa kali saya telah menonton video (laga) PSS Sleman," ujarnnya.
Soal kabar PSS Sleman yang bakal tak diperkuat dua pilar asing andalannya yakni Brian Fereira dan Alfonzo de la Cruz akibat sakit dan cidera, PSIS Semarang pun merasa tak diuntungkan.
Banur sadar PSS Sleman punya stok pemain berkualitas melimpah dan tidak terpaku patron bergantung satu atau dua pemain.
Satu buktinya, walau tak diperkuat dua pilar asing itu, Sleman tetap saja mengamuk di kandang Persebaya dan akhirnya menggulingkan Bajul Ijo dengan skor 2-3 di laga tandang terakhirnya (24 Oktober) lalu. "Sleman siapapun yang main pasti akan bagus," ujarnya.
Banur pun sedikit banyak paham bagaimana karakter dan visi dari permainan yang biasa diterapkan Seto Nurdiyantoro. Keduanya sama sama menimba ilmu saat proses mendapatkan lisensi AFC Pro lalu.
Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiyantoro menuturkan laga lawan PSIS bakal sengit dan menarik. Meski dua pilar asingnya absen, PSS Sleman kemungkinan mendapatkan amunisi tambahan yang bakal merepotkan PSIS Semarang saat laga nanti.
Ialah gelandang PSS Sleman yang juga skuad Timnas U-23, Sidik Saimima yang tengah kembali bergabung berlatih bersama Sleman. "(Saimima) sedang pemulihan cedera dan baru gabung latihan lagi bersama. Kami masih akan lihat kondisinya besok, " ujar Seto.
PRIBADI WICAKSONO