TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga atau Menpora, Zainudin Amali, mengatakan pemerintah mendukung pelaksanaan Kongres Luar Biasa PSSI karena Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) telah berikan legitimasinya.
"Kalau FIFA oke, maka pemerintah juga oke. Kita saksikan sambutan dari Presiden FIFA, melegakan kita semua bahwa bisa berjalan dengan tertib dan aman," kata dia dalam sambutan di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu, 2 November 2019.
Zanudin juga menyampaikan salam dari Presiden Jokowi kepada para calon kandidat ketua, wakil ketua, dan komite eksekutif (Exco) dan peserta Kongres Luar Biasa.
Menurut dia, Presiden Jokowi dalam perjalanan ke Bangkok, Thailand, untuk bertemu Presiden FIFA Gianni Infantino. Pertemuan itu sebagai ucapan selamat atas terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021. "Khusus menemui Pak Jokowi, beliau datang (ke Bangkok)," kata dia.
Kongres ini akan diikuti 86 voter dari berbagai anggota PSSI. 86 voter PSSI terdiri dari 34 Asosiasi Provinsi (Asprov), 18 klub Liga 1, 16 klub Liga 2, 16 klub Liga 3, 1 Asosiasi Futsal (FFI) dan 1 Asosiasi Sepak Bola Wanita. Meeka akan memilih ketua umum, wakil ketua umum, dan anggota komite eksekutif (Exco).
Pada KLB ini perwakilan FIFA dan AFC juga turut hadir. Kehadiran delegasi FIFA dan AFC untuk memantau dan mengawasi langsung jalannya KLB dengan agenda pemilihan ketua umum, wakil ketua umum dan anggota komite eksekutif PSSI.
Dua delegasi FIFA yang akan hadir, yakni Head of Member Association Governance Service, Luca Nicola dan Development Manager Southeast and East Asia, Lavin Vignesh.
Sementara dari AFC ada tiga delegasi di KLB PSSI ini adalah Head of South Asia Unit AFC Member Association and Regional Associations Departemen, Purushottam Kattel; Manager of Asean Unit AFC Member Association and Regional Associations Departement, Nhodkeo Phawadee; dan Secretary of AFC Member Association and Regional Associations Departement, Varankumar Sagaran.
IRSYAN HASYIM