TEMPO.CO, Jakarta - Kekisruhan sempat mewarna jalan Kongres Luar Biasa atau KLB PSSI di Hotel Shangri-La, Sabtu, 2 November 2019. Enam orang calon ketua PSSI sempat melakukan interupsi yang warnai aksi saling dorong dengan pihak keamanan.
Kongres yang berlangsung tertutup itu telah menetapkan Mochamad Iriawan sebagai Ketua PSSI Periode 2019-2023.
Tempo menerima dua video yang memperlihatkan kericuhan yang terjadi di dalam lokasi kongres. Dalam video berdurasi 1 menit 56 detik menggambarkan suasana kekisruhan yang terjadi dalam Kongres Luar Biasa PSSI.
Terlihat enam calon ketua umum yakni Vijaya Fitriyasa, Fary Djemi Francis, Yesayas Oktavianus, Sarman, Aven S Hinelo, dan Benny Erwin berdiri melakukan interupsi ke pimpinan sidang.
Terdengar suara pimpinan sidang yakni Sekjen PSSI Ratu Tisha yang meminta para kandidat untuk tenang. "Jika para kandidat tidak dapat duduk maka dipersilahkan meninggalkan ruangan," kata Tisha yang dikutip dari video yang diterima Tempo.
Tisha juga meminta pihak keamanan untuk menenangkan situasi. Sedangkan dalam satu lagi video yang diterima Tempo berdurasi 1 menit 21 detik. Terlihat satu calon ketua umum PSSI, Sarman didorong keluar ruangan pihak keamanan. "Keluar," kata pihak keamanan.
Enam calon ketua itu akhirnya memilih walk out dan mundur dari pencalonan. Calon ketua Benhard Limbong lebih dulu mengatakan mundur sebagai dalam proses pemilihan sebagai calon ketua umum.
Kongres ini akan diikuti 86 voter dari berbagai anggota PSSI. 86 voter PSSI terdiri dari 34 Asosiasi Provinsi (Asprov), 18 klub Liga 1, 16 klub Liga 2, 16 klub Liga 3, 1 Asosiasi Futsal (FFI) dan 1 Asosiasi Sepak Bola Wanita.
KLB PSSI, yang dihadiri perwakilan FIFA dan AFC, akhirnya memilih Mantan Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Jenderal Mochamad Iriawan alias Iwan Bule, menjadi Ketua Umum PSSI Periode 2019-2023.
Iwan Bule mengalahkan dua kandidat lainnya, yakni Rahim Soekasah dan Arif Putra Wicaksono. Sekretaris Umum Lemhanas ini meraih suara mayoritas, yakni 82 suara dari 86 suara.
Rahim Soekasah mengatakan bahwa Iwan Bule meraih suara mutlak dengan 82 suara. Ia mengatakan hanya tiga suara yang dinyatakan tidak sah. "Saya tadi sudah mengucapkan selamat," kata dia usai pemilihan di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu 2 November 2019.
Arif Putra Wicaksono juga mengakui kemenangan Iwan Bule. Ia mengatakan bahwa dari 86 voters, terdapat satu suara yang abstain yakni Persis Solo. "Kalau yang tiga cuma kesalahan teknis, sisanya memilih Pak Iwan," kata dia.
IRSYAN HASYIM