TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran, meluapkan kekecewaannya terhadap kondisi persepakbolaan di Indonesia saat ini. Ia menilai masih banyak terjadi praktik kecurangan dilakukan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab.
"Selama mengikuti dan menonton pertandingan Kalteng Putra setidaknya ada empat kali yang sangat mengecewakan dengan kepemimpinan oknum wasit," katanya di Palangka Raya, Minggu, 3 November 2019.
Selama wasit memimpin tentu ada perwakilan dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), namun ketika perihal dugaan kecurangan itu terjadi secara berulang, berarti ada dugaan pembiaran atau pendiaman. Menurut dia, jika PSSI bertindak dan segera melakukan penyelesaian terhadap berbagai dugaan kecurangan yang dilakukan, semestinya saat pertandingan selanjutnya sudah berubah dengan tidak adanya lagi kecurangan tersebut.
"Harapan saya selaku gubernur kenapa membina Kalteng Putra, supaya berkiprah di tingkat nasional, bahkan internasional. Tetapikan kenyataannya sepak bola di Indonesia ini pahit," ujarnya.
Pahitnya, menurut Sugianto, banyak dugaan keterlibatan mafia bola. Jika dugaan mafia bola itu terus berjalan, maka sudah semestinya oknum wasit dan oknum PSSI harus betul-betul dievaluasi.
Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran saat menyaksikan laga Kalteng Putra vs Persib Bandung, Jumat, 1 November 2019. (twitter/(@heniunique)
Ia pun berharap agar berbagai permasalahan yang ada pada persepakbolaan di Indonesia bisa segera diselesaikan dan menjadi perhatian dari semua pihak, khususnya presiden, Ketua PSSI hingga Menpora.
"Saya sudah telpon CEO Kalteng Putra untuk bersiap melakukan somasi, tentang adanya pendiaman atau pembiaran terhadap dugaan-dugaan kecurangan yang merugikan dalam beberapa pertandingan," katanya.
Puncak kekecewaan Gubernur Kalimantan Tengah ini tampak ketika menyaksikan pertandingan antara Kalteng Putra melawan Persib Bandung di Stadion Tuah Pahoe, Kota Palangka Raya, pada Jumat malam, 1 November 2019. Dalam laga itu, Kalteng Putra kalah 0-2.
Saat menonton laga itu, Sugianto melakukan aksi pelemparan botol ke dalam lapangan dan sempat tampak bersitegang dengan Kapolres Palangka Raya Ajun Komisaris Besar, Timbul RK Siregar. Namun, menurut Sugianto, kondisi itu dah bisa diselesaikan dengan baik.
ANTARA